Konsumsi Vitamin D saat Hamil Bisa Kurangi Risiko Bayi Kena Infeksi Pernapasan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Konsumsi Vitamin D saat Hamil Bisa Kurangi Risiko Bayi Kena Infeksi Pernapasan
Jun 15th 2025, 16:00 by kumparanMOM

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Vitamin D. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Vitamin D. Foto: Shutterstock

Saat hamil, wanita perlu menjaga dan memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi setiap harinya. Sebab nutrisi-nutrisi tersebut mempengaruhi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan. Salah satu yang perlu dikonsumsi selama kehamilan adalah vitamin D.

Ya Moms, ibu hamil membutuhkan asupan vitamin D sekitar 600-800 IU setiap harinya. Sebab menurut American Pregnancy Association (APA), vitamin D berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang ibu hamil, serta berperan untuk perkembangan sel-sel janin.

Selain itu, ada juga yang mengatakan, jika ibu hamil rajin mengkonsumsi vitamin D, maka dapat mengurangi bayi terinfeksi penyakit pernapasan setelah lahir.

Penjelasaan soal Rajin Minum Vitamin D saat Hamil Bisa Kurangi Risiko Bayi Kena Infeksi Pernapasan

Ilustrasi ibu hamil minum vitamin. Foto: Shutterstock
Ilustrasi ibu hamil minum vitamin. Foto: Shutterstock

Jawabannya fakta, Moms. Dikutip dari Medical Xpress, salah satu studi terbaru menemukan bahwa rajin mengkonsumsi minyak ikan selama kehamilan dapat menurunkan risiko bayi terkena infeksi, salah satunya croup atau infeksi saluran pernapasan yang umumnya disebabkan oleh virus.

Studi yang dipresentasikan pada Kongres Internasional Masyarakat Pernapasan Eropa ini menemukan bahwa bayi dan anak di bawah usia tiga tahun lebih kecil kemungkinannya terkena croup bila sang ibu rajin mengkonsumsi vitamin D selama kehamilan. Tak hanya berlaku untuk vitamin D, tapi hal ini juga mungkin terjadi bila ibu hamil rajin mengkonsumsi minyak ikan, sehingga keduanya sering kali direkomendasikan agar dikonsumsi bersamaan.

Ilustrasi anak menggunakan nebulizer. Foto: MINTED VasitChaya/Shutterstock
Ilustrasi anak menggunakan nebulizer. Foto: MINTED VasitChaya/Shutterstock

Moms, sampai saat belum ditemukan vaksin atau obat khusus untuk mengatasi penyakit croup. Penyakit ini bisa terjadi dengan berbagai tingkat keparahan, mulai dari ringan sampai berat. Namun sebagian besar anak dengan penyakit croup memerlukan perawatan di rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab penyakit ini dapat menyebabkan batuk yang khas, suara serak, dan kesulitan bernapas.

Oleh karena itu, Ahli Klinis, Dr. Nicklas Brustad menyarankan agar dilakukan pencegahan dini penyakit croup pada bayi dan anak balita, salah satunya bisa dimulai sejak masa kehamilan dengan mengkonsumsi vitamin D dan minyak ikan.

"Saat ini tidak ada vaksin terhadap patogen yang menyebabkan penyakit ini. Oleh karena itu, strategi pencegahan dini lain perlu dilakukan, dan tindakan yang dimulai selama kehamilan mungkin penting karena croup terjadi pada bayi dan anak kecil. Untuk tujuan tersebut, ada bukti bahwa vitamin D dan minyak ikan dapat memiliki pengaruh pada sistem kekebalan tubuh," tutup Dr. Brustad.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post