Tingkatkan Minat Membaca, Emak-emak di Pontianak Ikut Pelatihan Read Aloud - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tingkatkan Minat Membaca, Emak-emak di Pontianak Ikut Pelatihan Read Aloud
Jun 15th 2025, 18:06 by HiPontianak

Pelatihan Read Aloud yang digelar oleh Komunitas Read Aloud Kalimantan Barat bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak di Jalan Aloevera, Pontianak pada Minggu, 15 Juni 2025. Foto: Alycia Tracy Nabila/HiPontianak
Pelatihan Read Aloud yang digelar oleh Komunitas Read Aloud Kalimantan Barat bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak di Jalan Aloevera, Pontianak pada Minggu, 15 Juni 2025. Foto: Alycia Tracy Nabila/HiPontianak

HiPontianak - Komunitas Membacakan Nyaring atau Read Aloud Kalimantan Barat bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak sukses mengadakan pelatihan Read Aloud bagi 18 warga di Jalan Aloevera, Kompleks Residence Borneo Khatulistiwa, Pontianak pada Minggu, 15 Juni 2025.

Read Aloud atau membaca nyaring ini berbeda dari mendongeng, yang mana metodenya lebih berfokus pada interaksi antara pembaca dengan pendengar tanpa perlu menghafal keseluruhan alur ceritanya.

"Yang membacakan orang tua atau orang dewasa, yang dibacakan ini anak-anak. Jadi, sebenarnya membaca nyaring yang dilatih orang tuanya, manfaatnya untuk anaknya," kata Virna, Ketua Read Aloud Kalbar di hadapan 18 emak-emak yang hadir.

Virna menjelaskan, jika orang tua melakukan Read Aloud kepada sang buah hati, maka kemampuan berpikir kritis atau critical thinking sang anak dapat terbangun karena adanya pertanyaan-pertanyaan terbuka yang diberikan dan sering terpapar teks sehingga kemampuan membacanya semakin terasah sejak dini. Hal ini tentunya tidak instan karena harus diberlakukan secara konsisten untuk mengasah pola pikir dan kemampuan membaca sang anak.

Seluruh peserta melakukan sesi foto bersama di akhir kegiatan. Foto: Alycia Tracy Nabila/HiPontianak
Seluruh peserta melakukan sesi foto bersama di akhir kegiatan. Foto: Alycia Tracy Nabila/HiPontianak

"Butuh konsisten dari kita setiap hari dibacakan buku. Jadi, anak belajar kata per kata itu sudah tau maknanya, untuk membantu anak memahami apa yang kita bacakan kepada mereka. Tidak boleh dikurang atau ditambah teks ceritanya, tapi diimprovisasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Virna menambahkan bahwa metode Read Aloud ini dapat dilakukan sambil memeluk atau memangku anak untuk meningkatkan bonding keduanya. Yang terpenting, berikan kesempatan bagi sang anak untuk menyampaikan pendapatnya di sela-sela pembacaan cerita, berikan ruang bagi mereka untuk lebih leluasa berdiskusi sejak dini.

Rendrayani, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak, memaparkan bahwa Read Aloud merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari inovasi terbaru, yaitu program Gerakan Literasi dan Inklusi Masyarakat (GESIT) yang resmi diluncurkan pada 17 Mei 2025 lalu. Program GESIT bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi dan minat baca masyarakat yang menyasar pihak internal keluarga.

"Tingkat kegemaran membaca masyarakat Kota Pontianak itu turun sedikit, jadi kami pengin mengintervensi. Selama ini kan kami ada program 'Perpus Goes to School', hanya menyasar sekolah-sekolah. Dari ini, kami mau menyasar langsung ke masyarakat, makanya gerakan literasinya itu dari literasi di masyarakat, dimulai dari keluarga," jelas Rendrayani.

Program GESIT selama periode bulan Juni hingga Juli ini menargetkan sembilan kelurahan dan akan terus berlanjut menyasar ke 29 kelurahan lainnya. 9 kelurahan tersebut di antaranya ada Benua Melayu Darat, Bansir Darat, Bangka Belitung Darat, Siantan Hilir, Pal Lima, Tanjung Hulu, Sungai Jawi, Sungai Jawi Luar, serta Mariana.

Tak hanya sekadar sosialisasi dan praktik Read Aloud, Disperpusip Kota Pontianak juga meminjamkan sebanyak 100 buku kepada warga sekitar dan menggelar berbagai jenis pelatihan keterampilan, mulai dari workshop buket bunga, kerajinan sospeso, kreasi bunga telur, hingga sabun dari minyak jelantah.

"Untuk kegiatan ini kita meminjamkan 100 buku. Untuk anaknya, untuk ibunya, untuk bapaknya juga. Terdapat berbagai jenis buku. Di samping itu, kita juga berikan pelatihan Read Aloud," ucapnya.

Melalui program GESIT, Rendrayani berharap tingkat kegemaran membaca masyarakat Kota Pontianak dapat semakin meningkat dengan adanya berbagai inovasi kegiatan yang digencarkan, termasuk menumbuhkan usaha-usaha kecil dari pusat kegiatan masyarakat.

"Diharapkan tentu tingkat kegemaran membaca masyarakat Kota Pontianak meningkat. Di samping itu juga keterampilan, diharapkan akan tumbuh UMKM baru sehingga pada akhirnya literasi itu untuk meningkatkan kesejahteraan," tukasnya.

Di sisi lain, Devi, salah satu peserta yang berpartisipasi pun turut menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan pelatihan Read Aloud.

"Kegiatan hari ini sangat menyenangkan sekali, jadi untuk menambah pengetahuan saya juga sebagai seorang ibu dari dua balita. Jadi, nanti bisa diterapkan ke anak kita sendiri dan juga untuk teman-teman yang mempunyai anak, jadi kita bisa sharing, tukar informasi, sangat menambah wawasan," ujar Devi.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post