Ilustrasi Garuda Indonesia.. Foto: Ryan Fletcher/Shutterstock
Garuda Indonesia menangguhkan sementara seluruh layanan penerbangan dari dan menuju Doha, Qatar, hingga 1 Juli 2025 mendatang.
Berdasarkan keterangan resminya, hal ini dilakukan seiring pemberlakuan penutupan wilayah udara Qatar oleh otoritas setempat beberapa waktu lalu, sebagai respons atas eskalasi kondisi geopolitik di kawasan tersebut.
"Merespons dinamika situasi keamanan yang terjadi di wilayah udara Timur Tengah, Garuda Indonesia menegaskan komitmennya untuk tetap mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan personel kami," ujar Direktur Operasional Garuda Indonesia, Tumpal M. Hutapea.
"Sebagai langkah antisipatif, Garuda Indonesia menangguhkan sementara seluruh layanan penerbangan dari dan menuju Doha hingga 1 Juli 2025 mendatang," tambahnya.
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. Foto: Reuters/Darren Whiteside
Sebelumnya, Garuda Indonesia telah melakukan pengalihan rute penerbangan (divert) GA-900 rute Jakarta-Doha ke Bandara Internasional Kualanamu, Medan, pada 23 Juni lalu.
Pesawat mendarat aman di Medan pukul 04.22 WIB, dan diberangkatkan kembali menuju Jakarta pada 24 Juni pukul 05.34 WIB.
Tumpal mengatakan bahwa Garuda Indonesia terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Doha, untuk memastikan seluruh penumpang dan kru.
"Guna memastikan keamanan dan keselamatan seluruh penumpang, kru, dan personel yang saat ini berada di wilayah terdampak, Garuda Indonesia juga terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Doha, otoritas setempat, dan seluruh pemangku kepentingan terkait," katanya.
Meskipun menangguhkan penerbangan ke Doha, namun rute internasional lainnya, seperti ke Jeddah, Madinah, dan Amsterdam masih tetap beroperasi secara normal.
"Kami terus melakukan pemantauan intensif dan mengevaluasi jalur penerbangan dan kondisi operasional berdasarkan perkembangan situasi, guna memastikan keselamatan penuh bagi seluruh penumpang," pungkas Tumpal.