3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Mengonsumsi Obat - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Mengonsumsi Obat
Jun 30th 2025, 14:30 by kumparanFOOD

Ilustrasi minum obat. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
Ilustrasi minum obat. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock

Mengonsumsi obat tidak bisa disamakan dengan minum biasa. Soalnya, ada beberapa minuman yang terlihat aman justru bisa mengganggu cara kerja obat di dalam tubuh. Jika dikonsumsi bersamaan, maka obat bisa kehilangan efektivitasnya hingga menimbulkan efek samping berbahaya.

Untuk mencegah hal tersebut, penting untuk mengetahui minuman apa saja yang sebaiknya dihindari saat mengonsumsi obat. Dikutip dari berbagai sumber, berikut tiga minuman yang perlu dihindari saat mengonsumsi obat.

1. Kopi

Ilustrasi minum kopi bikin jantung berdebar. Foto: Mike_shots/Shutterstock
Ilustrasi minum kopi bikin jantung berdebar. Foto: Mike_shots/Shutterstock

Kopi merupakan minuman berkafein yang sering dikonsumsi untuk menambah energi, terutama di pagi hari. Namun, jika kamu hendak minum obat di waktu yang berdekatan dengan jadwal minum kopi pagimu, maka sebaiknya tunda salah satunya. Hal ini dikarenakan kopi dapat menurunkan penyerapan obat dengan meningkatkan keasaman di lambung yang pada akhirnya dapat memengaruhi efektivitas obat.

Dilansir Harvard Health Publishing, ada beberapa obat yang rentan terhadap efek kafein dalam kopi, seperti obat pilek atau alergi, obat tekanan darah, obat asma, obat osteoporosis, obat insomnia, obat anemia, obat tiroid, obat Alzheimer, hingga antidepresan. Minum kopi bersamaan dengan obat antidepresan dapat memengaruhi cara tubuh memproses obat tersebut, termasuk golongan SSRI seperti fluvoxamine dan escitalopram, serta antidepresan trisiklik seperti amitriptyline dan imipramine.

Lina Matta, direktur farmasi rawat jalan di Brigham and Women's Hospital, menyarankan untuk memberi jeda antara konsumsi kopi dan obat agar tidak mengurangi efektivitas obat. "Jika ragu tentang potensi interaksi, minumlah obat anda satu jam sebelum minum kopi atau dua jam setelahnya," jelas Lina.

2. Alkohol

Ilustrasi laki-laki minum alkohol Foto: dok.shutterstock
Ilustrasi laki-laki minum alkohol Foto: dok.shutterstock

Alkohol dan obat-obatan bukanlah kombinasi yang aman. Thomas Pontinen, M.D., dokter sekaligus pendiri klinik penanganan nyeri intervensional di Chicago, menjelaskan bahwa mengonsumsi obat bersama dengan alkohol dapat membahayakan kesehatan. Terlebih alkohol dan obat memiliki efek besar pada metabolisme di hati.

"Alkohol harus dihindari saat mengonsumsi obat karena dapat memperparah efek samping, mengurangi efektivitas obat, dan membahayakan kesehatan. Selain itu, menggabungkannya bisa memberi beban tambahan pada organ tersebut (hati) dan memperburuk kondisi seperti penyakit hati," jelas Thomas, dikutip dari EatingWell.

Kemudian, dilansir National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA), alkohol dapat mengganggu metabolisme dan efektivitas obat, serta memicu efek samping seperti mual, muntah, sakit kepala, kantuk, hingga kehilangan koordinasi tubuh. Beberapa jenis obat diketahui bisa bereaksi negatif ketika dikonsumsi bersama alkohol, seperti obat alergi atau flu, antibiotik, antidepresan, obat radang sendi, pereda nyeri, pil tidur, obat diabetes, penurun kolesterol, obat penenang dan antiepilepsi, obat tekanan darah, serta pengencer darah.

3. Teh Jahe dan kamomil

Teh jahe Foto: Shutter Stock
Teh jahe Foto: Shutter Stock

Teh jahe dan kamomil termasuk minuman herbal yang sering dikonsumsi karena dipercaya memberikan berbagai manfaat kesehatan. Namun, keduanya sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan obat; terutama obat pengencer darah seperti warfarin.

Mengutip Health, penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Clinical Pharmacology menemukan bahwa produk herbal seperti teh jahe dan kamomil dapat meningkatkan risiko perdarahan akibat interaksi dengan warfarin. Meski sebagian besar produk herbal tergolong aman, studi ini mengimbau untuk lebih berhati-hati saat mengonsumsi produk herbal bersamaan dengan obat, terutama yang memengaruhi pembekuan darah.

Ketiga minuman ini mungkin terdengar sepele, tapi bisa berdampak besar saat dikonsumsi bersamaan dengan obat. Maka dari itu, penting untuk lebih selektif dalam memilih minuman selama menjalani pengobatan. Kalau kamu ragu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker agar penggunaannya tetap aman dan efektif.

Reporter Salsha Okta Fairuz

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post