(Kiri-kanan) Chef Denny Boy Gunawan, Chef Freddie Salim, Francis Dehnhardt, Director of Operations Topgolf Jakarta, dan Chef Arief Rachman saat di acara konferensi pers Steak Wars yang digelar di Topgolf Jakarta. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Pernah melihat chef saling adu keahlian di dapur seperti di acara televisi? Kini pengalaman seru itu bisa kamu saksikan langsung, bahkan kamu juga jadi bagian di dalamnya.
Ya, baru-baru ini, Ironwood Steak & Grill, steakhouse premium dengan filosofi "Steakhouse with Vibrant Soul of Asian Cuisine", menghadirkan ajang kuliner inovatif bertajuk Steak Wars.
Acara yang berlangsung di Topgolf Jakarta ini mempertemukan dua chef ternama yang saling unjuk kebolehan dalam menyajikan tiga hidangan istimewa dalam format full course dinner berdurasi 90 menit.
Saat para chef tengah mempersiapkan menu-menunya di acar Steak Wars yang digelar di Topgolf Jakarta. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Menariknya, penilaian di kompetisi ini tidak dilakukan oleh juri profesional, melainkan oleh para pengunjung yang hadir. Ya, semua tamu yang datang malam itu berperan langsung sebagai juri
"Konsep ini kami hadirkan untuk memberi pengalaman unik dan berbeda. Semua yang datang itu bukan tamu, tapi juri. Dan mereka akan menjadi juri paling jujur," ujar Chef Denny Boy Gunawan, Executive Chef Topgolf Indonesia dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (26/6).
Hal senada juga disampaikan oleh Francis Dehnhardt, Director of Operations Topgolf Jakarta yang menyampaikan bahwa Topgolf bukan hanya tempat bermain golf. Tempat ini hadir sebagai ruang sosial yang menyatukan olahraga, hiburan, dan gastronomi.
Chef Arief saat sedang menyajikan menu di pertandingan Steak Wars yang digelar di Topgolf Jakarta. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Melalui Steak Wars, Topgolf Jakarta menegaskan perannya sebagai destinasi kuliner dan hiburan premium yang terus menyuguhkan pengalaman segar dan berkesan.
"Lewat Ironwood dan Steak Wars, kami ingin menunjukkan bahwa pengalaman bersantap bisa semenarik dan sekompetitif permainan golf itu sendiri. Visi ini selaras dengan tujuan global Topgolf, yaitu membangun ekosistem hiburan olahraga yang menciptakan segala momen menjadi lebih berarti dan menyenangkan bagi setiap pengunjung," ujarnya.
Steak Wars Volume 1 mempertemukan dua nama besar di dunia kuliner, yaitu Chef Arief Rachman, Executive Chef dari TOMA Group yang dikenal lewat filosofi plating-nya yang harmonis dan penuh makna, serta Chef Freddie Salim, chef-owner dari Silk Bistro dan Silk Thai yang membawa pengaruh dapur Thai dan teknik modern dari pengalamannya di Sydney.
Chef Frediie saat menyajikan menunya di acara Steak Wars yang digelar di Topgolf Jakarta. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
"Bagi saya, memasak itu seperti permainan yang serius tetapi tetap menyenangkan. Teknik yang saya gunakan di tiap hidangan memadukan elemen simpel dan rasa autentik yang mengingatkan pada masakan rumah, sesuai prinsip saya untuk 'honoring basic ingredients' seperti yang sering saya tekankan di What Chef Eats," kata Chef Arief.
Sementara itu, Chef Freddie menilai Steak Wars sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi seni memanggang sekaligus menciptakan pengalaman interaktif bagi para tamu.
"Sebagai chef yang tumbuh besar dari dapur Thai di Sydney dan kini menjalankan restoran dengan fokus pada hidangan Asian fusion, kesempatan mengeksplorasi teknik memanggang daging sambil menciptakan atmosfer menghibur bagi tamu adalah sesuatu yang sangat saya nantikan. Kompetisi ini memberi ruang untuk menunjukkan kepiawaian di balik panggangan dan menjalin interaksi langsung dengan audiens," tambahnya.
kumparanFOOD, juga berkesempatan untuk mencicipi menu-menu dari kedua chef. Dalam momen itu, Chef Freddie dan Chef Arief menyuguhkan sederet hidangan yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mencerminkan kreativitas tinggi dalam mengolah bahan-bahan.
(kiri) menu Stuffed Chicken Wing buatan Chef Freddie dan (kanan) menu bertema Raw yang disajikan oleh Chef Arief dalam acara Steak Wars yang digelar di Topgolf Jakarta. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Chef Freddie membuka dengan Stuffed Chicken Wing, sayap ayam dengan isian nasi ketan, lap choeng chicken (sosis ayam khas Kanton), dan goji berry, disajikan dengan jamur rebus serta saus masterstock demiglace. Perpaduan tekstur gurih dan manis dari goji berry menciptakan pembuka yang menggugah selera.
Sementara itu, Chef Arief menghadirkan hidangan pembuka bertajuk RAW, yang memadukan kerapu segar, semangkat, tartar daging sapi dengan Yuzu Ponzu, alpukat, dan tobiko. Kombinasi ini menghasilkan rasa segar, sedikit asam, dan kaya umami.
Menu Garlic Lobster Noodle. Foto: Ela Nurlaela/kumparanMenu Chicken Roulade. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Menu kedua pun tak kalah menarik. Chef Freddie menyajikan Garlic Lobster Noodle, mie hokkien dengan lobster dalam saus lemon garlic beurre blanc yang creamy dan ringan. Di sisi lain, Chef Arief menyajikan Chicken Roulade yang dipadukan dengan paprika merah, jamur, kecombrang, dan andaliman. Aroma rempahnya mengingatkan pada bumbu ayam balado, dengan rasa pedas yang tetap lembut dan bersahabat di lidah.
Pada menu utama, Chef Freddie menyuguhkan Wagyu Short Rib yang dimasak dengan teknik slow cook hingga menghasilkan tekstur yang sangat empuk. Hidangan ini dipadukan dengan saus chimichurri bergaya Asia dan kentang garing, cukup satu gigitan, dagingnya langsung lumer di mulut.
Menu Beef buatan Chef Arief. Foto: Ela Nurlaela/kumparanMenu Wagyu Short Rib buatan Chef Freddie. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Sedangkan Chef Arief menghadirkan beef wagyu rostbiff MB9 dengan foie gras, broccolini, kentang, dan saus gochujang. Perpaduan foie gras yang lembut dan meleleh di mulut dengan wagyu yang juicy, ditambah sentuhan saus pedas manis khas Korea, menjadikan sajian penutup yang mengesankan untuk pertarungan rasa malam itu.
Menu colenak di Steak Wars yang digelar di Topgolf Jakarta. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Sebagai penutup dari pertandingan malam itu, Chef Savira Pradiati, Pastry Chef dari Topgolf Jakarta, menyajikan versi modern dari kudapan tradisional khas Sunda, Colenak. Fermentasi singkong diolah bersama mousse keju, sorbet kinca, meringue gula merah, dan remah kaastengel, menciptakan harmoni rasa manis, gurih, dan segar yang membangkitkan nostalgia dalam tampilannya yang elegan.
Dan, pertandingan malam itu pun dimenangkan oleh Chef Arief.