Tak Masuk Akal! Kok Bisa Ada Orang yang Punya Fantasi Seks Sedarah? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tak Masuk Akal! Kok Bisa Ada Orang yang Punya Fantasi Seks Sedarah?
May 17th 2025, 20:51 by kumparanMOM

Ilustrasi kekerasan seksual anak Foto: panitanphoto/shutterstock
Ilustrasi kekerasan seksual anak Foto: panitanphoto/shutterstock

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru-baru ini memblokir 6 grup Facebook bernama Fantasi Sedarah karena menyebarkan konten menyimpang yang meresahkan publik, yakni hubungan seks sedarah alias inses. Sebelum diblokir, grup ini berisikan 32 ribu anggota.

Di dalam grup tersebut, banyak terjadi percakapan dan foto tentang fantasi atau hubungan seks sedarah. Mulai dari orang tua kandung dengan anak usia balita hingga remaja, maupun sesama saudara kandung.

Sungguh tidak masuk akal. Bagaimana mungkin ada orang tua kandung yang punya fantasi seks dengan anaknya? Apa pula yang terjadi hingga ada kakak dan adik kandung yang melakukan hubungan seks?

Penjelasan Psikolog soal Fenomena Fantasi Sedarah

Ilustrasi kekerasan pada anak. Foto: MIA Studio/Shutterstock
Ilustrasi kekerasan pada anak. Foto: MIA Studio/Shutterstock

Psikolog klinis dewasa dari Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani, menjelaskan ada beberapa hal yang bisa jadi pemicu kondisi ini. Seperti:

- Pelaku melihat anak adalah sosok yang tidak berdaya dan mudah diakses.

- Pelaku mencoba menunjukkan kekuatannya.

- Bisa juga karena merasa dekat secara emosional dengan anggota keluarga tersebut tapi disalahartikan. Bisa disalahartikan ini juga bisa disebabkan karena adanya sejarah kekerasan seksual yang dialami oleh pelaku.

"Seseorang yang mengalami kekerasan seksual dari pihak keluarga itu suka dimasuki nilai-nilai bahwa itu adalah ekspresi sayang," kata Nadya kepada kumparanMOM, Sabtu (17/5).

- Pengaruh lingkungan yang menormalisasi kondisi tersebut sehingga meningkatkan perilaku abnormal pelaku.

"Apalagi jika pelaku punya masalah pengelolaan emosi, pengedalian impuls, dan kesulitan memahami serta mengikuti norma sosial," kata Nadya.

Lantas, adakah tanda yang perlu diwaspadai agar keluarga tidak menjadi korban seksual sedarah?

Ada, Moms. Berikut beberapa kondisi yang perlu diwaspadai:

- Maunya selalu berduaan dengan korban di area privat.

- Melontarkan candaan seksual.

- Memaksakan sentuhan fisik seperti peluk dan cium meski korban menolak.

- Ketertarikan berlebihan terhadap perkembangan seksual korban.

Moms, kami di kumparanMOM percaya, setiap ibu yang tulus akan selalu berusaha melindungi anak-anaknya dari ancaman apa pun. Bagaimana pun caranya bertutur dan bersikap, setiap ibu fitrahnya adalah menyayangi anaknya dengan penuh kasih.

Namun terkadang ketulusan ibu bisa jadi memupus kecurigaan yang sempat muncul. Oleh karena itu, mari selalu sertakan dengan doa. Semoga selalu ada perlindungan dari sisi mana pun dari Sang Pencipta.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post