Poster resmi Pengajian Akbar KMY. Foto: Dok. Istimewa
Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) akan menggelar Pengajian Akbar 2025 pada Selasa, 27 Mei 2025, pukul 18.00 WIB di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY. Kegiatan keagamaan tahunan ini menjadi ajang memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus mempererat solidaritas warga Madura di perantauan, khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
"Informasi dari teman-teman di lapangan, acara ini akan dihadiri 20 puluh ribuan jamaah dari berbagai daerah. Kehadiran mereka tentu saja mencerminkan antusiasme dan semangat warga Madura dalam merawat nilai-nilai keislaman dan kebudayaan leluhur, meski jauh dari kampung halaman," kata Ketua Umum KMY, Jugil Adiningrat, dalam rilis pers yang diterima redaksi Senin (26/5).
Tiga tokoh nasional dan ulama dijadwalkan hadir untuk menyampaikan tausiyah, yaitu KH. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, dan KH. Mosleh Adnan. Kehadiran mereka diharapkan memberikan pencerahan spiritual sekaligus memperkuat komitmen keislaman di tengah dinamika kehidupan modern.
Tak hanya pengajian, acara ini juga menghadirkan doorprize berupa tiga unit sepeda motor dan berbagai hadiah menarik lainnya. Kupon undian akan dibagikan secara gratis kepada peserta yang hadir di pintu masuk lokasi acara.
Ketua KMY Jugil Adiningrat. Foto: ESP
Jugil Adiningrat menekankan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni keagamaan, melainkan bagian dari kontribusi nyata warga Madura dalam kehidupan sosial dan spiritual di Yogyakarta.
"Bagi kami, Pengajian Akbar ini adalah cara merawat akar dan memperluas ranting. Ia tumbuh dari tradisi, namun menjangkau ke masa depan. Kami ingin warga Yogyakarta dan warga Madura saling memahami bahwa keberadaan siapapun di Yogya ini bukan hanya hadir, tapi juga turut memberi warna melalui semangat kebersamaan dan nilai-nilai Islam yang inklusif," ujar Jugil.
Ia menambahkan, acara ini juga menjadi ruang silaturahmi yang memperkuat jaringan sosial dan kepedulian antarsesama. "Kami percaya, kekuatan komunitas bukan hanya di jumlahnya, tapi di kebersamaan dan komitmennya untuk terus tumbuh bersama," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, H. Dul Fani, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian acara telah dipersiapkan dengan matang, mulai dari teknis lapangan hingga kenyamanan peserta.
"Kami bekerja keras agar acara ini tak hanya berjalan lancar, tapi juga membekas di hati jamaah. Ini bukan sekadar pengajian, tapi juga akan jadi pengalaman spiritual yang penuh makna," ujarnya.
