Jepang Gunakan AI untuk Temukan Barang yang Hilang di Transportasi Publik - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Jepang Gunakan AI untuk Temukan Barang yang Hilang di Transportasi Publik
May 22nd 2025, 09:05 by kumparanTRAVEL

Ilustrasi petugas kereta api Jepang. Foto: maroke/Shutterstock
Ilustrasi petugas kereta api Jepang. Foto: maroke/Shutterstock

Jepang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk menemukan barang yang hilang bagi para pengguna transportasi publik. Berkat pemanfaatan teknologi tersebut, dari sekian banyak barang yang hilang kini bisa ditemukan dan dikembalikan ke pemiliknya.

Dilansir Kyodo News, sekitar 30 organisasi telah memperkenalkan platform lost and found berbasis AI yang dikembangkan oleh firma teknologi informasi Find Inc., yang berpusat di Tokyo, di sekitar 2.300 stasiun dan lokasi lainnya.

Ketika sebuah barang ditemukan dan diserahkan, staf akan memotret barang tersebut menggunakan tablet.

Ilustrasi kereta api di Jepang. Foto: panji subangkit photo/Shutterstock
Ilustrasi kereta api di Jepang. Foto: panji subangkit photo/Shutterstock

Sistem platform "Find" ini kemudian menganalisis dan mencatat warna, bentuk, dan fitur lainnya, serta menyimpan informasi dan foto tersebut ke dalam basis data.

Pemilik barang dapat mengajukan pencarian melalui aplikasi pesan seperti Line, dengan mengisi informasi lokasi kehilangan, deskripsi, atau foto barang.

Bahkan jika tak memiliki foto, pengguna dapat memilih gambar serupa yang tersedia. Sistem akan mencari kecocokan dan menampilkan beberapa kemungkinan barang dengan urutan probabilitas tertinggi.

Jika kecocokan terverifikasi, sistem akan mengarahkan pemilik ke loket atau fasilitas terdekat untuk mengambil kembali barangnya. Layanan ini tersedia dalam empat bahasa, yaitu Jepang, Inggris, Mandarin, dan Korea.

Tingkat Pengembalian Barang yang Hilang

Ilustrasi konter lost and found. Foto: Vidya Adiraputri/Shutterstock
Ilustrasi konter lost and found. Foto: Vidya Adiraputri/Shutterstock

Operator kereta Keio Corp. mencatat bahwa tingkat pengembalian barang hilang meningkat dari kurang dari 10 persen, menjadi sekitar 30 persen sejak menggunakan sistem ini.

Begitu pula dengan Yurikamome Inc., operator monorel otomatis di Tokyo, yang mulai menggunakannya sejak Juli 2024. Menurut pejabat Stasiun Shimbashi, penggunaan sistem Find telah mengurangi jumlah pertanyaan dari masyarakat dan mempercepat proses pencarian barang hilang yang sebelumnya hanya menggunakan spreadsheet Excel.

Di Kepolisian Oita, sistem ini juga mempercepat proses verifikasi tanpa harus mendatangi gudang penyimpanan secara langsung. Sementara itu, pusat perbelanjaan dan fasilitas di Stasiun Hakata, Fukuoka, kini menggunakan sistem secara terintegrasi, sehingga publik tidak perlu lagi menanyakan barang hilang ke berbagai lokasi di sekitar stasiun.

Lebih dari 1,5 Juta Barang Hilang

Ilustrasi booth informasi. Foto: ImagingL/Shutterstock
Ilustrasi booth informasi. Foto: ImagingL/Shutterstock

Sejak diluncurkan pada Juni 2023, platform Find telah menangani lebih dari 1,5 juta barang hilang, dengan sekitar 480.000 barang berhasil dikembalikan kepada pemiliknya hingga Maret 2025.

"Dulu orang harus menelepon ke berbagai tempat untuk mencari barang mereka. Sekarang, cukup satu platform yang terintegrasi," ujar CEO Find Inc., Ryu Wada.

Ia berharap semakin banyak fasilitas yang menggunakan layanan ini, agar pengembalian barang hilang dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post