Atap ruang kelas 6 SDN Kledokan, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman runtuh, Senin (5/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sebanyak 24 siswa kelas 6 SDN Kledokan, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman tampak serius mengikuti ujian Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS), Senin (5/5).
Kali ini mereka tak bisa ujian di ruang kelasnya sendiri. Mereka harus meminjam ruang kelas 1 dan kelas 2.
Musababnya, atap ruang kelas 6 runtuh pada Minggu (4/5) dini hari tadi.
"Sedih (ruang kelasnya) rusak," kata Rafi siswa kelas 6.
Rafi mengaku dia tahu ruang kelasnya runtuh dari temannya.
"Dikirimin foto sama teman," katanya.
Hari ini dia dan teman-temannya ujian mata pelajaran Agama dan Pancasila. Dia akan akan ujian hingga lima hari ke depan.
"Tetap semangat. Ujiannya pindah," kata Kayla siswa lainnya.
Atap ruang kelas 6 SDN Kledokan, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman runtuh, Senin (5/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kata Kepala Sekolah
"Pertama saya dengar (kelas runtuh) saya lihat di grup guru jam 5 pagi (hari Minggu) tapi kejadiannya sudah jam 12 malam. Kemudian setelah saya tahu saya langsung meluncur ke sini. (Yang runtuh atap) di ruang kelas 6," kata Kepala SDN Kledokan, Sulismiyatun, di lokasi.
Atap ruang kelas 6 SDN Kledokan, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman runtuh, Senin (5/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sulismiyatun mengatakan hasil pengecekan saat membersihkan reruntuhan, diduga atap lapuk karena dimakan rayap.
"Kemudian sebelumnya juga ada hujan deras, mungkin itu juga mendorong runtuhnya itu," bebernya.
Meski musibah, dirinya tetap bersyukur, atap runtuh pada malam hari tidak saat jam pembelajaran.
Para siswa kelas 6 kemudian ditempatkan ke ruang kelas 1 dan kelas 2 yang jauh dari kelas 6. "Jadi di sana kami rasa aman," katanya.
Atap ruang kelas 6 SDN Kledokan, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman runtuh, Senin (5/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kelas 1 dan 2 Belajar Daring
Sulismiyatun menjelaskan untuk para siswa kelas 1 dan kelas 2 sementara ini belajar daring.
"Untuk sementara ini kelas 1 dan 2 belajar dari rumah," katanya.
"Tapi meskipun belajar dari rumah nanti juga tetap datang ke sekolah karena harus ambil jatah MBG," tuturnya.
Untuk perbaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan.
"Dari BPBD juga kemarin sudah (ke sini) kalau secepatnya nanti kemungkinan dari dinas pendidikan akan segera merenovasi," pungkasnya.
