Apr 20th 2025, 20:20, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ilustrasi Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 146. Sumber: Pexels/Karolina Grabowska
Salah satu materi pelajaran di kelas 11 adalah mengubah naskah cerita pendek menjadi sebuah naskah drama. Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 146 berkaitan dengan hal tersebut.
Siswa diminta untuk membaca naskah cerita pendek berjudul "Wayang Potehi: Cinta yang Pupus" karya Han Gagas. Naskah cerpen itulah yang nanti diubah menjadi naskah drama.
Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 146
Ilustrasi Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 146. Sumber: Pexels/Cottonbro Studio
Berikut ini kunci jawaban Bahada Indonesia kelas 11 halaman 146 lengkap dengan soalnya yang diambil dari buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia, Heny Warwati, K. Waskitaningtyas, (2021:146).
Soal 1
Cerpen "Wayang Potehi: Cinta yang Pupus" jika dibuat naskah drama akan menjadi lima babak atau adegan. Identifikasilah tokoh-tokoh yang akan terlibat dalam setiap babaknya! Jelaskan ciri-ciri fisik dan perwatakan dari setiap tokoh tersebut!
Jawaban:
Joko Sudiro: Seorang mahasiswa tampan dari Jawa dan beragama Islam. Ia merupakan anak pers mahasiswa yang Islami dan sedang jatuh hari dengan gadis Tionghoa.
Mei Wang: Perempuan Tionghoa berparas putih dengan mata sipit dan beragama Kristen. Ia merupakan sosok pemalu dan tetangga depan rumah Joko Sudiro.
Tukang Bakmi: Pria paruh baya bersuku Sunda yang baik hati, jenaka, memahami rasa cinta anak muda.
Soal 2
Bagaimana tata panggung dari setiap babak harus dipersiapkan sehingga bisa menggambarkan latar tempat, latar waktu, dan latar suasana dalam cerpen tersebut? Lengkapi penjelasan tata panggung dengan perlengkapan panggung yang harus disediakan dalam kelima babak tersebut!
Jawaban:
Babak 1
Latar tempat: Pinggir jalan di antara rumah-rumah penduduk.
Latar waktu: Malam hari
Perlengkapan: Gerobak bakmi serta properti yang melihatkan sebuah jalan.
Babak 2
Latar tempat: Panggung bisa dibagi dua bagian. Bagian pertama menggambarkan kamar Joko yang sedang buka jendela. Lalu bagian kedua, menggambarkan teras rumah Mei Wan saat akan beranjak ke gereja.
Latar waktu: Pagi hari
Perlengkapan: Segala isi dari sebuah kamar, bisa lemari, tempat tidur, meja ataupun kursi.
Babak 3
Latar tempat: Panggung menggambarkan teras sebuah rumah, lengkap dengan meja dan kursi untuk Joko dan Mei Wan ngobrol.
Latar waktu: Malam hari
Perlengkapan: Meja dan kursi serta wayang potehi.
Babak 4
Latar tempat: Di sebuah ruangan yang gelap.
Latar waktu: Malam hari
Perlengkapan: Meja dan kursi dan satu lampu menyorot ke meja dan kursi.
Babak 5
Latar tempat: Tempat pertunjukan wayang potehi
Latar waktu: Malam hari
Perlengkapan: Beberapa wayang potehi, alat musik yang dimainkan untuk mendukung pertunjukan.
Soal 3
Identifikasilah dan jelaskan bagaimana kostum dan tata wajah yang harus dikenakan oleh para pemain peran dalam kelima babak tersebut sehingga bisa mewakili isi cerita dari cerpen!
Jawaban:
Babak 1
Kostum: Joko memakai peci, sarung dan baju koko. Mei Wan memakai rok dan kaos. Tukang bakmi mengenakan topi, kaos, celana panjang, dan sandal.
Tata Wajah: Joko menampilkan wajah yang senang, tetapi terlihat malu. Mei Wan wajahnya malu-malu dengan pipi kemerahan. Tukang Bakmi menampilkan wajah ceria dengan senyum terus menggoda keduanya.
Babak 2
Kostum: Mei Wan dan teman-temannya emmakai baju sopan dan rapi karena hendak ke gereja. Joko menggunakan kaos oblong, rambut acak-acakan, dan sarung.
Tata wajah: Mei Wan terlihat malu-malu sambil terus digoda teman-temannya yang terlihat ceria. Joko tersenyum malu.
Babak 3
Kostum: Joko mengenakan celana panjang dan kaos. Mei Wan mengenakan rok dan kaos.
Tata wajah: Keduanya terlihat senan dan malu-malu.
Babak 4
Kostum: Joko memakai kaos dan celana jeans yang sudah terlihat lusuh dan kotor. Penginterogasi memakai baju tentara dengan sepatu PDH.
Tata wajah: Joko kesakitan, aa bercak darah dari bibir, wajah, dan pelipis kanannya juga terlihat babak belur. Penginterogasi berwajah sangar, galak, garang dan berambut cepak.
Babak 5
Kostum: Joko memakai kaos dan celana panjang. Mei Wan menggunakan pakaian khas Tionghoa.
Tata wajah: Joko senang bercampur takut di awal adegan, tetapi berubah menjadi kaget dan sedih di akhir adegan. Mei Wan berwajah takut.
Soal 4
Musik dan efek suara adalah hal yang harus diperhatikan di dalam setiap babak. Jelaskan bagaimana jenis musik dan efek suara harus dipersiapkan dari kelima babak tersebut!
Jawaban:
Babak 1
Musik: Sayup-sayup terdengar suara mengaji yang biasa dilakukan setelah salat untuk menunjukkan tokoh Joko yang pulang dari masjid.
Efek suara: Suara tukang bakmi memukulkan sendok ke mangkok serta suara jangkrik untuk menandakan suasana malam hari.
Babak 2
Musik: Suara alunan lagu ceria sayup.
Efek suara: Suara ayam berkokok dari jauh yang menandakan bahwa hari sudah pagi ketika Mei Wang hendak pergi ke gereja.
Babak 3
Musik: (Tidak ada, agar penonton fokus ke percakapan yang terjadi)
Efek suara: Suara jangkrik untuk menandakan suasana malam hari.
Babak 4
Musik: Suara musik mencekam terdengar beradu keras dengan suara tokoh penginterogasi.
Efek suara: Suara gebrakan meja.
Babak 5
Musik: Suara alunan musik Tiongkok pengiring wayang potehi.
Efek suara: Suara kerumunan orang ceria di awal babak dan suara kerumunan orang histeris di akhir babak.
Soal 5
Pertunjukan juga harus didukung oleh efek tata lampu. Identifikasi dan jelaskan bagaimana tata lampu harus diatur dalam setiap babak sehingga bisa menggambarkan latar suasana dalam cerpen tersebut!
Jawaban:
Babak 1
Lampu diatur remang pada awal dan akhir dengan mengandalkan properti lampu jalan. Cahaya fokus ke arah Mei Wang dan Joko ketika mereka berbicara secara bergantian. Pada akhir babak lampu berangsur-angsur meredup.
Babak 2
Setting lampu diatur terang agar menandakan bahwa itu suasana pagi hari.
Babak 3
Setting lampu diatur remang menandakan malam hari. Cahaya lampu ada dua yang masing-masing fokus ke arah Mei Wang dan Joko.
Babak 4
Lampu hanya menyorot Joko yang sedang diinterogasi dengan sisi lainnya gelap.
Babak 5
Di awal babak pengaturan lampu diatur berfokus pada pagelaran wayang dan Joko. Cahaya fokus ke arah Mei Wang dan Joko ketika mereka akhirnya saling menemukan satu sama lain. Pada akhir babak, lampu berwarna merah menyorot ke arah semua pemain di panggung dan mati secara tiba-tiba untuk menambah dramatisasi alur cerita.
Demikianlah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 146 yang bisa dijadikan sebagai referensi saat mengalihwahanakan naskah dari cerpen menjadi drama. Jawaban ini hanya contoh, siswa bisa berkreasi dengan jawabannya sendiri. (ELZ)