Pengakuan Pria Pembunuh Mantan Pacar dengan Tali Rafia di Bantul - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pengakuan Pria Pembunuh Mantan Pacar dengan Tali Rafia di Bantul
Apr 18th 2024, 12:26, by Arfiansyah Panji Purnandaru, kumparanNEWS

Polres Bantul menampilkan sosok Indika Ony alias IOS (22) pelaku pembunuhan Gita Selviana atau GS (26) yang mayatnya ditemukan di Pantai Lorong Cemoro Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Senin (8/4) lalu. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Polres Bantul menampilkan sosok Indika Ony alias IOS (22) pelaku pembunuhan Gita Selviana atau GS (26) yang mayatnya ditemukan di Pantai Lorong Cemoro Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Senin (8/4) lalu. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Indika Ony alias IOA (22) tega membunuh mantan pacarnya Gita Selviani atau GS (26) dengan menjerat leher korban menggunakan tali rafia.

Jasad Gita lalu dibuang di Pantai Lorong Cemoro Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Senin (8/4) lalu.

Ony mengaku dirinya cemburu buta lantaran Gita berfoto dengan seorang pria di WhatsApp statusnya.

"Kesal, cemburu. Saya masih sayang," kata Ony di Polres Bantul, Kamis (18/4).

"Yang membuat kesal nada, kata-katanya. Ya jorok, kasar, kotor (kata-katanya)," ujarnya.

Polres Bantul menampilkan sosok Indika Ony alias IOS (22) pelaku pembunuhan Gita Selviana atau GS (26) yang mayatnya ditemukan di Pantai Lorong Cemoro Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Senin (8/4) lalu. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Polres Bantul menampilkan sosok Indika Ony alias IOS (22) pelaku pembunuhan Gita Selviana atau GS (26) yang mayatnya ditemukan di Pantai Lorong Cemoro Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Senin (8/4) lalu. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Sebelum putus, Ony sempat menjalin asmara dengan Gita sekitar satu tahun lamanya.

Pada Minggu (7/4) Ony mengajak Gita jalan-jalan dengan alasan kulineran. Mengunakan Toyota Avanza sewaan, Ony telah menyiapkan tali rafia yang telah dililit-lilit hingga talinya bulat sebagai alat membunuh.

Di perjalanan, ketika Gita tertidur, Ony mencekiknya dengan jeratan tali rafia. Dia juga sempat mengulangi dengan cekikan tangan untuk memastikan kematian Gita.

"Saya cekik pakai tali itu. Iya (sudah merencanakan)," katanya.

Jasad Gita dibuang dengan cara dibopong dari dalam mobil. "Karena bingung mau taruh di mana," katanya.

Di hadapan wartawan, Ony mengaku menyesali perbuatannya. Menyesal telah membunuh Gita, pun menyesal ditangkap polisi.

"Menyesal semuanya," katanya.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Bayu Sila Pambudi menjelaskan Ony terancam pasal pembunuhan berencana. Ancamannya pidana mati atau seumur hidup.

"Pasal yang disangkakan Pasal 340, ancaman pidana mati atau seumur hidup. Dan subsider Pasal 338 merampas nyawa orang lain diancam 15 tahun," katanya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post