Pada Rabu (25/4), Ganjar Pranowo tak hadir di acara penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres karena tak diundang KPU RI.
Belakangan, KPU menyebut undangan sudah terkirim termasuk ke Ganjar. Apa tanggapan Ganjar soal pernyataan KPU ini?
"Iya, jam berapa? Coba tanya ke KPU jam berapa ngirim, kira-kira dari sisi waktu kepantasan itu, umpama sehari, ya oke. Kalau saya di Jakarta pasti saya datang," kata Ganjar ditemui di kediamannya di Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Kamis (25/4).
Ganjar mengatakan sehari sebelum acara di KPU itu, dirinya sudah bertanya ke stafnya apakah ada undangan dari KPU. Namun, hingga pukul 19.00 WIB tak ada undangan yang masuk.
"Saya itu sehari sebelumnya sudah di sini (Sleman), saya sampai tanya pada staf saya, 'Eh tanyain dong kok saya ditanyain orang, KPU besok ada acara? Ada undangan enggak?' Sampai dengan jam 7 malam kami enggak dapat. Jam 7 malam lho, acaranya jam 10 pagi lho," kata Ganjar.
Ganjar melanjutkan, "Jadi Anda (wartawan) harus tanya ke KPU, 'Jam berapa anda ngirim?'."
Ganjar tak menjawab ketika ditanya apakah pada pagi harinya undangan dari KPU sampai ke dirinya secara fisik.
"Saya lebih senang kalau Anda tanya KPU jam berapa datang (undangan), jadi ketika teman-teman wartawan kemarin nanya ke saya katanya dari KPU sudah dikirim, jam berapa? Ternyata semua dari wartawan tidak ada yang tahu. Fair kan," katanya.
"Kalau umpama mendadak, kenapa mendadak? Karena waktu di MK itu kami ditanyakan mau datang apa enggak itu sampai kami dikonfirmasi sama MK lho ke Sekjennya. Di MK itu lebih proaktif," ujar Ganjar.
Sebelumnya, KPU menyatakan undangan telah dikirim dalam bentuk fisik dan digital pukul 22.00 WIB.
