Apr 17th 2024, 13:08, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Gudang Penyimpanan Besi dan Baja di Bali Terbakar, Diduga Akibat Korsleting PJU, Rabu (17/4/2024) Foto: Dok Polresta Denpasar
Dua gudang penyimpanan dan rongsokan kontruksi besi baja di Jalan Suradipa II, Kota Denpasar, Bali, terbakar, Rabu (17/4) pukul 03.00 WITA.
Kebakaran diduga disebabkan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di depan gudang mengalami korsleting.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan, polisi sedang menyelidiki pemicu kebakaran dengan menunggu hasil uji laboratorium forensik Polresta Denpasar.
"Dari hasil olah TKP sementara api diduga berasal dari korsleting listrik dari tiang lampu penerangan jalan raya, untuk memastikan kami menunggu hasil olah TKP yang dilakukan Unit Inafis atau Labfor Denpasar," katanya saat dihubungi.
Gudang Penyimpanan Besi dan Baja di Bali Terbakar, Diduga Akibat Korsleting PJU, Rabu (17/4/2024) Foto: Dok Polresta Denpasar
Peristiwa ini bermula pada saat karyawan gudang rongsokan bernama Khoirun Nisa (21) melihat percikan api dari PJU di depan gudang saat ke luar dari gudang hendak menuju kamar mandi. Nisa lalu membangunkan suaminya, Fikri Hanif (23) memberi tahu PJU terbakar.
Fikri lalu membangunkan para tetangga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api ternyata semakin membesar dan merembet ke arah gudang.
Pemadam Kebakaran Kota Denpasar turun tangan setelah dihubungi warga setempat. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WITA.
Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa, namun pemilik gudang penyimpanan mengalami kerugian Rp 200 juta dan gudang rongsokan sekitar Rp 300 juta.
Gudang Penyimpanan Besi dan Baja di Bali Terbakar, Diduga Akibat Korsleting PJU, Rabu (17/4/2024) Foto: Dok Polresta Denpasar
Sementara itu, pemilik gudang penyimpanan besi dan baja bernama I Putu Agus Bayu Krisna Murti (37) berharap pihak PLN atau Dishub Kota Denpasar bertanggung jawab dengan memberikan ganti rugi atas musibah ini.
"Kalau boleh mohon bantuannya agar ada uluran dana dari PLN atau mungkin pemerintah terkait," katanya.
Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana belum memberikan tanggapan atas peristiwa ini.
Sementara itu, Kadishub Bali, IGW Samsi Gunarta, belum berkomentar tentang pengawasan dan kelayakan penggunaan PJU mencegah terjadinya kebakaran. Dia menegaskan, menunggu hasil penyelidikan polisi untuk memastikan penyebab kebakaran.
"Wah, no comment, nanti kita tunggu hasil penyelidikan dari Kepolisian aja. Setahu saya lampu jalan itu koneksinya terpisah dengan rumah," katanya.
