Apr 24th 2024, 04:47, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Presiden Iran Ebrahim Raisi menghadiri parade militer bersama para pejabat tinggi dan komandan dalam upacara memperingati hari militer tahunan negara itu di Teheran, Iran, Rabu (17/4/2024). Foto: Atta Kenare/AFP
Iran mengancam akan 'menghabisi' Israel bila melakukan serangan balasan yang lebih besar.
"Serangan Israel ke wilayah Iran dapat mengubah dinamika secara radikal dan mengakibatkan kehancuran, tidak ada lagi yang tersisa dari rezim zionis," kata Presiden Iran Ebrahim Raisi seperti dikutip kantor berita resmi IRNA, dilansir Reuters, Rabu (24/4).
Raisi saat ini tengah memulai kunjungan tiga hari ke Pakistan sejak Senin dan berjanji untuk meningkatkan perdagangan antara negara-negara tetangga hingga $10 miliar per tahun.
Pada hari Jumat (19/4), ledakan terdengar di kota Isfahan di Iran yang menurut sumber merupakan serangan Israel.
Namun Teheran mengecilkan insiden tersebut dan mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan.
Iran vs Israel memanas, utamanya usai Iran meluncurkan rentetan rudal dan drone ke Israel pada 13 April. Itu sebagai pembalasan atas dugaan serangan mematikan Israel di kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada 1 April.
Republik Islam Iran dengan terhormat akan terus mendukung perlawanan Palestina," tambah Raisi dalam pidatonya di Lahore.
