Ilustrasi gigi susu anak renggang. Foto: Shutterstock
Rutin menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride merupakan salah satu cara menjaga kesehatan gigi anak. Kandungan fluoride dalam pasta gigi dapat melindungi gigi agar menjadi lebih kuat dan lebih tahan terhadap paparan asam. Selain itu, fluoride membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan hingga karies gigi.
Tetapi, anak kecil biasanya masih belum bisa menyikat gigi dengan sempurna, baik itu gerakan menyikat atau pun membersihkan mulut. Bahkan, terkadang si kecil juga kerap menelan bekas pasta gigi yang mereka gunakan.
Dan salah satu yang dikhawatirkan orang tua dari kebiasaan menelan pasta gigi berfluoride adalah menimbulkan bercak putih. Benar enggak sih?
Penjelasan Dokter Seputar Bercak Putih di Gigi
Nah Moms, Anda perlu tahu berbagai macam penyebab timbulnya bercak putih di gigi anak. Mulai dari penumpukan plak yang berlangsung lama hingga paparan fluorida yang terlalu banyak dari jumlah normalnya.
Kondisi bercak putih akibat terlalu banyak menggunakan pasta gigi berfluoride disebut juga fluorosis gigi. Namun, fluorosis lebih mungkin dialami oleh anak yang sudah mulai memiliki gigi permanen, Moms.
Ilustrasi Pasta Gigi dengan Fluoride. Foto: Shutterstock
"Fluorosis biasa terjadi pada gigi permanen, dan bukan gigi susu. Karena biasanya gigi susu sudah terbentuk sejak di dalam kandungan. Dan fluorosis biasanya terjadi pada anak yang suka menelan fluoride terlalu banyak secara rutin, saat gigi permanennya masih berkembang di dalam tulang," jelas dokter gigi anak, drg. Joshua Calvin, Sp.KGA, kepada kumparanMOM.
Menurut drg. Joshua, fluorosis mungkin terjadi jika anak kerap menggunakan terlalu banyak pasta gigi berfluoride hingga sekitar usia 8 tahun.
Lantas, bagaimana dengan balita yang masih belajar menyikat gigi dengan benar?
drg. Joshua mengingatkan pentingnya orang tua memahami batas aman penggunaan pasta gigi untuk anak kecil. Untuk anak di bawah 3 tahun, pasta gigi yang digunakan hanya sebesar biji beras. Sementara anak usia 3-6 tahun sebesar biji jagung ya, Moms.
"Sehingga, walaupun tertelan, jumlahnya sangat kecil sekali dan masih aman untuk melindung gigi susunya tanpa risiko fluorosis di gigi permanennya," tutur dia.
Dan jangan lupa, ketika pasta gigi diaplikasikan di sikatnya, tekanlah pasta gigi tersebut untuk membentuk smear layer, sehingga bisa memberi perlindungan gigi yang lebih maksimal.
Terakhir, jangan lupa mengajari anak meludah setelah sikat gigi, sehingga bekas pasta gigi bisa dikeluarkan.
"Jadi, fluoride adalah teman gigi anak, bukan musuh. Yang terpenting dipakai sesuai takaran dan diawasi," pungkasnya.