Mencuci ayam mentah sebelum dimasak masih menjadi kebiasaan banyak orang karena dipercaya dapat menghilangkan kotoran dan bakteri. Padahal, menurut para ahli, praktik ini justru dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri berbahaya di dapur.
Dilansir Food Safety and Inspection Service (FSIS) milik Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), mencuci ayam mentah sebelum memasaknya bukanlah metode yang direkomendasikan dari sudut pandang keamanan pangan. Hal ini karena air cucian dari ayam mentah bisa menyebabkan bakteri terciprat ke permukaan dapur dan memicu kontaminasi silang.
Hal serupa juga disampaikan oleh Darin Detwiler, PhD, profesor kebijakan pangan di Northeastern University. Ia menjelaskan bahwa mencuci ayam justru dapat menyebabkan kontaminasi silang karena menyebarkan patogen ke bagian sekitar dapur dan peralatannya.
"Yang kamu lakukan hanyalah mengkontaminasi seluruh dapur dengan patogen, ke seluruh wastafel dan sekitar keran, gagang, serta sisi-sisinya," ujar Darin, dikutip dari Health.
Kontaminasi silang merupakan perpindahan bakteri berbahaya dari satu permukaan ke permukaan lain. Dalam konteks ini, artinya bakteri dari ayam mentah bisa terciprat ke area dapur di sekitar tempat pencucian, seperti talenan, peralatan makan, atau alat masak lainnya.
Ilustrasi daging ayam. Foto: Shutter Stock
Mengutip Healthline, jurnal yang diterbitkan dalam Frontiers in Microbiology menyebut bahwa bakteri dapat bertahan hidup cukup lama di permukaan seperti meja dapur, peralatan makan, talenan, dan wadah penyimpanan. Jika permukaan yang terpapar tidak dibersihkan dengan benar, maka kontaminasi silang ini berisiko menyebabkan penyakit. Gejala yang dirasa bisa mulai dari sakit perut, mual, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, hingga diare.
Lebih lanjut, Darin menjelaskan bahwa kebiasaan mencuci ayam sebelum dimasak merupakan praktik tradisional yang kini sudah tidak relevan. Menurutnya, di masa lalu, ayam perlu dicuci karena masih harus disembelih dan dibersihkan bulunya. Namun, saat ini, ayam yang dijual di pasaran sudah dikemas dan diproses dengan standar kebersihan sehingga tidak perlu dicuci lagi sebelum dimasak.
"Kita membeli ayam yang bisa dibilang sudah diproduksi dan dikemas. Ayam yang kita beli untuk dimasak sebenarnya sudah dipersiapkan dan dikemas sedemikian rupa sehingga kita bisa langsung mengeluarkannya dari kemasan dan memasukkannya ke oven," jelas Darin.
Cara Mempersiapkan Ayam yang Tepat
Ilustrasi Daging Ayam Foto: Shutterstock/Bitt24
Setelah mengetahui bahwa mencuci ayam mentah justru bisa meningkatkan risiko kontaminasi, penting untuk memahami cara menangani ayam dengan benar agar tetap aman dikonsumsi. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kamu bisa mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik sebelum menyentuh ayam mentah.
Sementara itu, FSIS USDA menjelaskan bahwa mencuci ayam mentah dengan sabun sangat tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan penggunaan sabun bisa meninggalkan residu bahan kimia yang mencemari makanan dan membuatnya tidak aman untuk dimakan.
Ayam cukup dimasak hingga mencapai suhu yang tepat untuk membunuh kuman sehingga aman dikonsumsi. Produk unggas seperti ayam atau kalkun, baik yang utuh, dalam potongan, maupun yang digiling, aman dikonsumsi jika telah dimasak hingga suhu mencapai 165 derajat fahrenheit (sekitar 74 derajat celsius). Disarankan pula untuk menggunakan termometer makanan agar bisa memastikan suhu masak sudah sesuai standar keamanan pangan.
Dengan memahami cara menangani dan memasak ayam dengan benar, kita jadi tahu bahwa mencuci ayam mentah sebelum dimasak sebenarnya tidak perlu dilakukan. Jadi, daripada mencucinya, cukup pastikan daging ayam dimasak hingga matang sempurna agar tetap aman dan lezat saat disantap.