Apr 9th 2024, 15:55, by Vincentius Mario, kumparanHITS
Jenazah komika Babe Cabita dimakamkan pada Selasa (9/4) di TPU Cirendeu, Tangerang Selatan. Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Babe. Istri Babe, Zulfati Indraloka, tak kuasa menahan tangisnya.
Dia tak henti mendaraskan doa untuk Babe Cabita dengan wajah pucat dan air mata yang terus mengalir di pipinya.
Jenazah Babe diturunkan ke liang lahat, kuburan pun mulai ditimbun tanah. Zulfati lalu menaburkan bunga di atas makam suaminya.
Zulfati menahan isak tangis sambil mengelus papan nama suaminya yang terpancang di atas kubur.
Setelahnya, Ustaz Alfie Alfandy mengajak para pelayat untuk mendaraskan doa.
"Saya bersaksi bahwa beliauu orang baik. Beliau meninggal di bulan penuh rahmat dan hari penuh berkah. Maka marilah kita mengantarkan kepergiannya dengan doa agar amal dan ibadahnya diterima," kata Alfie Alfandy.
Terlihat Alfie juga tak bisa menahan tangisnya. Dia mengingat setiap momen pertemuan dan senda gurau bersama Babe.
Setelah pemakaman, keluarga memastikan tudaj ada doa atau pengajian bersama sesuai permintaan Babe.
Sebelum Meninggal, Babe Cabita Menderita Sakit Anemia Aplastik
Pada Juni 2023 lalu, Babe sempat terserang penyakit langka anemia aplastik. Babe sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu dan istirahat dari pekerjaan selama tiga bulan sejak Juni 2023.
"Menurut keterangan dokter beliau mengalami penyakit kelainan darah yang tidak lazim, namanya anemia aplastik. Pada November 2023 kami sudah membawanya berobat ke Rumah Sakit Siloam di Jakarta ini," kata perwakilan keluarga di rumah duka.
Kemudian, Babe Cabita sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Beberapa minggu di sana kami memindahkannya ke Rumah Sakit Sunway Medical Center di Kuala Lumpur hingga Januari 2024. Karena sudah merasa sembuh beliau pulang ke Jakarta dan di bulan Februari dia umrah bersama keluarga," lanjutnya.
Babe lalu mengalami drop dan pada Februari 2024 lalu, dia kembali berobat ke Malaysia.
"Sepulangnya dari umrah, pada akhir Februari drop kembali. Jadi sejak Februari kami bawa lagi ke Rumah Sakit Sunway Medical Center Kuala Lumpur," jelas perwakilan keluarga.
Kondisi Babe menurun hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pagi ini.
"Kira-kira 10 hari yang lalu kondisi mulai membaik dan dia merasa enak, dia ingin berlebaran bersama sanak keluarga di kediaman ini. Namun Allah lebih sayang kepadanya," ujar perwakilan keluarga.