Bocah Tewas Kesetrum Tiang Listrik di Taman Jaksel, KPAI Kritik Pemprov DKI - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bocah Tewas Kesetrum Tiang Listrik di Taman Jaksel, KPAI Kritik Pemprov DKI
Jul 7th 2025, 11:31 by kumparanNEWS

Tiang Listrik di Kawasan Cikini Tak Lagi Menjuntai. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tiang Listrik di Kawasan Cikini Tak Lagi Menjuntai. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Seorang bocah 5 tahun berinisial V tewas kesetrum usai memeluk pohon dan tiang penerangan jalan umum (PJU). Insiden itu terjadi di Taman Yado, kawasan Radio Dalam, Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/7) malam.

Peristiwa ini ikut disorot Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Mereka mengkritik Pemprov DKI, khususnya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, terkait minimnya pemeliharaan fasilitas publik di tempat terbuka, sehingga memakan korban jiwa.

"Bahwa ada soal tata ruang, taman bermain dan peruntukannya yang harus kembali dilihat. Karena bila persoalan ini dibiarkan tidur alias diam saja, maka tidak menutup kemungkinan, korban selanjutnya adalah anak-anak kita. Sehingga dalam peristiwa yang nahas ini, penting berbagai dugaan penyebab dikembangkan dan menjadi perhatian di TKP," ujar Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, dalam pernyataan tertulis, Senin (7/7).

Komisoner KPAI Jasra Putra. Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Komisoner KPAI Jasra Putra. Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Jasra mengatakan, Pemprov DKI harus segera bertindak untuk memastikan kembali tiang listrik di daerah masing-masing, terutama di kawasan yang kerap didatangi anak-anak.

Ia memberikan contoh kabel-kabel menjuntai yang tak diperhatikan karena dianggap tanggung jawab pihak tertentu. Seperti kabel optik yang menempel di tiang PLN. Atau saat menginjak di area tiang listrik keluar daya setrum.

"Sehingga bila tidak terlihat, terutama di malam hari, bisa mengundang resiko atau kerentanan yang sangat membahayakan keselamatan anak ketika bermain. Misal ketika bersepeda, lari, apalagi ada yang terbuka kabelnya," jelasnya.

Warga menikmati suasana pagi di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Warga menikmati suasana pagi di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Namun sekali lagi, ini dugaan yang perlu pengembangan di TKP. Karena soal kondisi tiang listrik dengan kabel semerawut adalah peristiwa yang terus berulang, akibat kelalaian dan pengabaian," sambung Jasra.

Untuk itu kata Jasra, Pemprov DKI perlu jemput bola, kembali memeriksa bersama aparat kepolisian dan petugas setempat, agar aktif memetakan kembali tata ruang terdekat daerah masing masing.

"KPAI menyampaikan belasungkawa sedalam dalamnya kepada keluarga AR ananda korban anak umur 5 tahun yang meninggal akibat aliran listrik di sekitar tiang listrik tersebut," ungkap Jasra.

Kesetrum saat Bermain di Taman Kota

Suasana di Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suasana di Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Bocah tersebut ditemukan tewas di bawah pohon. Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Suparmin, belum mengetahui secara pasti penyebab korban tewas.

Namun, saat ditemukan, bagian dada dan perut korban dalam kondisi gosong, diduga bekas tersetrum.

"Kalau lihat dari jasad korban yang perutnya gosong, dadanya gosong, pipinya, kayaknya kesetrum," kata Suparmin kepada wartawan, Sabtu (5/7).

Suparmin menyebut, korban sempat bermain bersama teman sebayanya pada Jumat (4/7) malam. Ketika itu, salah seorang teman korban mengaku sempat melihat korban mengalami kejang-kejang usai memeluk pohon dan tiang penerangan jalan umum (PJU). Korban lalu terjatuh.

"Begitu meluk pohon, megang tiang enggak lama dia kejang-kejang kakinya, terus jatuh," ujar Suparmin.

Usai terjatuh, teman korban sempat memanggil-manggil korban tapi korban tak menyahut. Dikarenakan korban tak menyahut, teman korban lalu pergi meninggalkan lokasi kejadian. Mereka tak menyadari temannya meninggal dunia diduga akibat tersengat listrik.

"Namanya bocah ya kan, anak umur 5 tahun temennya juga manggil-manggil enggak menyahut ditinggal pulang sama dia," jelas Suparmin.

Kini, jasad korban telah dibawa ke RS Fatmawati untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus itu.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post