KB implan merupakan salah satu opsi kontrasepsi yang bisa digunakan oleh wanita untuk mengendalikan kehamilan atau mengatur jarak kehamilan. KB ini juga bisa digunakan oleh ibu menyusui, karena tidak akan mengganggu proses pemberian ASI ibu ke bayinya.
Kehadiran KB implan bisa menjadi pilihan bagi wanita yang sedang mencari metode kontrasepsi yang cocok. Healthline melansir, sama seperti metode KB lainnya, KB implan bertujuan mencegah terjadinya ovulasi sehingga tidak ada kehamilan.
Bentuk KB implan saat ini sangat kecil, yakni seukuran batang korek api yang dimasukkan ke bawah kulit lengan atas.
KB ini mengandung hormon progesteron dan bekerja dengan beberapa cara, seperti:
Melepaskan sel telur untuk mencegah terjadinya ovulasi
Mengentalkan lendir serviks, sehingga mempersulit sperma bergerak
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kurang dari 1 dari 100 orang yang menggunakan implan menjadi hamil. Itu artinya, efektivitasnya sangat tinggi lho, Moms.
Benarkah Pasang KB Implan Sakit dan Efeknya Bikin Berat Badan Wanita Bertambah?
Di sisi lain, beberapa wanita ragu untuk menggunakan KB implan karena khawatir sakit saat pemasangannya hingga membuat berat badan meningkat. Ya Moms, ketika melihat alat dimasukkan ke bawah kulit untuk memasukkan implan, tidak sedikit yang ikut ngilu.
Ilustrasi Memasang KB Implan. Foto: Shutterstock
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Andrew Yurius Christian, Sp.OG, pemasangan maupun pelepasan KB implan diakui akan sedikit sakit.
"Tentu menimbulkan rasa sakit karena merupakan metode invasif dengan memasukkan alat ke bawah kulit. Namun, biasanya dibantu dengan suntikan bius lokal," tutur dr. Andrew kepada kumparanMOM.
Bagaimana dengan efek samping yang membuat berat badan ibu bertambah? dr. Andrew mengingatkan, KB implan merupakan KB hormonal yang mengandung progesteron tunggal. Hormon tunggal ini dilepas sedikit demi sedikit, sehingga dapat digunakan selama tiga tahun sesuai dengan masa pakainya.
"Memang karena merupakan hormonal tunggal dapat menimbulkan sedikit peningkatan berat badan dan keluhan lainnya. Tapi, untuk peningkatan drastis berat badan tentu lebih karena faktor lain, seperti kurang olahraga, pola makan yang sembarangan, diet tinggi karbo, dan lainnya," jelas dr. Andrew.
Dokter yang praktik di Siloam Hospitals Kelapa Dua itu mengingatkan tidak semua wanita boleh menggunakan KB jenis ini. Para ibu dengan riwayat masalah kesehatan ini sebaiknya tidak menggunakan KB implan:
Penyakit jantung
Gangguan pembekuan darah
Gangguan fungsi hati
Kanker payudara
Perdarahan vagina abnormal yang belum dipastikan penyebabnya