Potret kesemerawutan kabel-kabel tanam yang menyembul dari tanah dan saluran air di Jalan Kuningan Barat Raya, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Kabel semrawut berserakan di pinggir Jalan Kuningan Barat Raya, Jakarta Selatan. Kondisi itu dikeluhkan warga dan pejalan kaki yang melintas.
Tampak kabel itu menumpuk dekat beton, tergantung di tiang besi yang berdiri di pinggir jalan. Bahkan parit di pinggir jalan itu juga dipenuhi tumpukan kabel. Sejumlah kabel juga tampak menyeruak dari aspal jalan.
Kabel-kabel itu terlihat mulai dari ujung Jalan Kapten Tendean hingga pertigaan menuju Jalan Kuningan Barat Raya. Titik terparah berada di sekitar gedung CDCI (Cyber Data Center Internasional) dan Masjid Al-Huda, di mana kabel tampak bertumpuk di mulut gorong-gorong dan sebagian terendam air berwarna cokelat yang nyaris meluap.
Warga di lokasi khawatir kabel itu dapat mengancam keselamatan mereka. Terlebih jika kabel itu dialiri listrik semakin mengkhawatirkan saat kondisi hujan.
Menurut Ade, pemilik toko pulsa yang berada di depan gedung CDCI, kabel-kabel ini sudah terlihat sejak tahun 2020.
"Sudah lama, Bang. Sudah dari pas COVID. 2020. Gini-gini aja. Gali tutup, gali tutup," kata Ade kepada kumparan di lokasi, Rabu (4/6).
Ia menyebut perbaikan yang dilakukan selama ini tidak bertahan lama dan terkesan asal-asalan.
"Ditutup pakai semen. Ya namanya hujan kan kelindes. Semen kan gak ada kekuatannya," ucapnya.
Ade yang sudah membuka usaha di lokasi tersebut selama 25 tahun mengatakan keberadaan kabel itu cukup mengganggu, terutama bagi pengendara motor.
"Ganggu lah. Kan licin tuh kalau kelindes motor," katanya.
Potret kesemerawutan kabel-kabel tanam yang menyembul dari tanah dan saluran air di Jalan Kuningan Barat Raya, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Keluhan serupa disampaikan Khadafi, pemilik warung di dekat gedung CDCI. Ia menyebut kabel-kabel tersebut sudah beberapa kali ditutup, tetapi selalu terbongkar kembali.
"Dibongkar ditutup lagi, itu kan ada banyak tuh teman-temennya di bawah. Satu naik, ya dibongkar lagi. Enggak pernah beres. Ada 2 bulanan lah terakhir ditutup, ditaro aspal atasnya," ujar Khadafi.
Seorang pekerja di gedung CDCI yang enggan disebutkan namanya juga membenarkan kondisi tersebut sudah berlangsung lama.
"Saya dulu, masuk sini dari 4 tahun ke belakang udah ada. Soalnya ya gitu. Gali tutup-gali tutup," katanya. Ia juga menilai kondisi kabel itu mengganggu aktivitas pekerja dan kendaraan yang keluar-masuk gedung.