Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, di Polda Metro Jaya. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Kasus perampasan disertai ancaman senjata tajam terjadi di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku berinisial R alias P diduga merampas sepeda motor dan handphone milik seorang pria berinisial RIA.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (22/6) sekitar pukul 04.20 WIB, dan dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (28/6) pukul 05.30 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menjelaskan, kejadian bermula saat korban mengantar temannya, MR, untuk mengambil handphone yang dibawa oleh R.
Handphone itu sebelumnya dijanjikan akan dikembalikan oleh I, teman R. Setelah bertemu, mereka menuju daerah Bedeng untuk menemui R di sekitar Puskesmas, lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
"Namun setelah bertemu, dan ketika saksi MR menanyakan handphone-nya kepada terlapor R yang saat itu bersama dua orang temannya, kemudian terlapor R sambil mengeluarkan samurai mengatakan kepada korban, 'Mana serahin sini handphone sama motor lu'," kata Ade dalam keterangannya, Sabtu (28/6).
Pelaku langsung merampas handphone dan sepeda motor korban. Usai melancarkan aksinya, R bersama dua temannya kabur dari lokasi.
Adapun sepeda motor yang diambil pelaku yakni Yamaha Mio warna biru tahun 2009, berikut satu unit handphone Vivo Y30t milik korban. Ade menyebut kerugian korban ditaksir mencapai Rp 5,5 juta.
"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian senilai Rp 5.500.000, kemudian melaporkan ke Polsek Cengkareng Jakarta Barat guna pengusutan lebih lanjut," ujar Ade.
Kasus ini kini dalam penanganan Polsek Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi masih memburu pelaku dan dua rekannya yang terlibat dalam perampasan tersebut.