Prabowo di SPIEF Rusia 2025 Foto: Dok. YouTube Setpres
Presiden Prabowo Subianto hadir sebagai pembicara di acara St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Jumat (20/6).
Prabowo sempat menjelaskan alasannya tak hadir pada forum G7 di Kanada.
Prabowo mengatakan, dirinya tak hadir pada forum (Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 bukan karena tidak menghormati forum internasional tersebut. Ia menegaskan, dirinya mendapat undangan SPIEF 2025 lebih dulu dibanding undangan G7.
"Saya ditanya, mengapa saya tidak menghadiri G7, tetapi saya menghadiri Saint Petersburg Forum 2025, itu bukan karena saya tidak menghormati G7, tetapi saya telah berkomitmen untuk menghadiri forum ini sebelum mereka mengundang saya. Ini satu-satunya alasan saya," ujar Prabowo pada Jumat (20/6).
Prabowo di SPIEF Rusia 2025 Foto: Dok. YouTube Setpres
Lebih lanjut, Prabowo meminta agar kedatangannya di SPIEF ini tidak dikaitkan dengan kecondongan pada satu pihak tertentu. Sebab, lanjut Prabowo, Indonesia negara non-blok yang menghormati semua negara.
"Indonesia sejak dulu, selalu non-blok, kami menghormati semua negara. Kebijakan luar negeri kami sangat sederhana, satu frasa, seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Kami ingin berteman dengan semua," ungkapnya yang disambut tepuk tangan oleh para hadirin.
Mendengar pidato Prabowo, Presiden Rusia Vladimir Putin juga langsung memberikan tepuk tangan. Pada Forum ini, Prabowo menjadi pembicara utama setelah pidato Putin yang dihadiri oleh delegasi negara lainnya yakni China, Afrika Selatan, dan Bahrain.
"Hanya dengan persahabatan, kolaborasi, kita dapat mewujudkan kesejahteraan," tuturnya.