Perlukah Anak Minum Suplemen Probiotik? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Perlukah Anak Minum Suplemen Probiotik?
Jun 23rd 2025, 14:00 by kumparanMOM

Ilustrasi suplemen probiotik. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi suplemen probiotik. Foto: Shutter Stock

Suplemen probiotik kini sedang populer di kalangan orang tua. Banyak yang beranggapan, memberi probiotik secara rutin bisa menjaga pencernaan anak tetap sehat. Tapi, benarkah semua anak perlu mengonsumsi suplemen probiotik, Moms?

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, SpA, orang tua tak perlu tergoda untuk rutin memberikan suplemen probiotik tanpa pertimbangan medis yang jelas. Bahkan, tak semua anak sebenarnya membutuhkan suplemen tambahan, termasuk probiotik.

"Kalau pemberian suplemen probiotik secara guideline harus diberikan di usia berapa, itu tidak ada kalau anaknya baik-baik saja. Tetapi kadang, ada indikasi medis dari dokter melihat kondisi masing-masing individu," kata dr. Melia dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6).

Narasumber dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
Narasumber dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan

Artinya, jika anak tidak menunjukkan keluhan kesehatan tertentu dan pertumbuhannya berjalan normal, maka tidak ada keharusan untuk memberikan probiotik tambahan dalam bentuk suplemen.

Kapan Anak Perlu Diberi Suplemen Probiotik?

Dalam beberapa kasus, kata dr. Melia, probiotik memang dapat direkomendasikan sebagai bagian dari penanganan medis. Salah satu contohnya adalah pada bayi yang mengalami kolik infantil, di mana anak menangis terus menerus dan sulit ditenangkan.

"Contoh pada bayi dengan kolik infantil, kita akan kasih itu probiotik dalam jangka waktu cukup panjang," ucapnya.

Selain itu, banyak pula orang tua yang belum memahami bahwa jenis probiotik sangat beragam, dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Probiotik untuk membantu mengatasi diare belum tentu cocok untuk anak yang sembelit, begitu pula sebaliknya.

Ilustrasi Probiotik. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi Probiotik. Foto: Shutter Stock

"Karena yang namanya probiotik dan prebiotik jenis-jenisnya itu banyak banget, kalau bapak ibu pernah ke apotek atau lihat kemasan-kemasan itu itu beda semua lho isinya," tutur dr. Melia.

Daripada tergesa-gesa membeli suplemen, dr. Melia menyarankan agar orang tua terlebih dahulu memahami penyebab masalah kesehatan anak. Serta mempertimbangkan sumber probiotik alami yang bisa didapatkan dari makanan sehari-hari.

"Probiotik alami ada di bawang bombay, asparagus, kita kasih keju, yogurt, bahkan di susu pun ada kandungan itu," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post