Budi menambahkan, hasil pemeriksaan terhadap kekasih korban, bayi yang dilahirkan dibuang ke Tegineneng, Lampung Selatan. Ia juga menyebut saat dibuang, kondisi bayi masih hidup.
"Untuk bayi yang dilahirkan, itu berdasarkan pengakuan dari teman prianya, itu dibuang ke arah Tegineneng, di jembatan Tegineneng," ucapnya.
"Pengakuan dari teman pria yang merupakan pacarnya, kondisi bayi masih dalam keadaan hidup, karena pada saat dibawa yang bersangkutan merasakan denyut jantungnya," lanjutnya.
Selain itu, kata Budi, pengakuan kekasih korban, alasan SL melahirkan sendiri di kamar kosan karena kehamilan korban tidak diketahui orang lain, termasuk orang tua.
"Mengapa memilih melahirkan sendiri karena tidak ada yang tahu, termasuk orang tua masing masing, karena malu maka mereka tidak memilih melahirkan di Rumah Sakit. Hasil pemeriksaan juga, sudah waktunya 9 bulan," ungkapnya.
Saat ini, kekasih korban inisial B diamankan Polsek Kedaton untuk menjalani pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. (Yul/Put)