Sejumlah warga Iran mengibarkan bendera saat merayakan serangan Iran ke pangakalan Militer Amerika Serikat (AS) di Qatar di Teheran, Iran, Senin (23/6/2025). Foto: WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu Andy Rachmianto menyebutkan pemerintah Indonesia akan melanjutkan proses tahap kedua evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran.
Saat ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih mendata jumlah WNI yang menyatakan ingin ikut dalam evakuasi lanjutan.
"Jadi pemerintah sudah memutuskan kita akan melakukan evakuasi tahap kedua. Jumlahnya masih terus kita pantau karena setiap hari bertambah terus," ujar Andy saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/6).
Andy menyebut, gelombang permintaan evakuasi tambahan muncul dari WNI yang masih berada di Iran, baik secara langsung ke KBRI Teheran maupun melalui rekan mereka yang telah lebih dahulu dipulangkan.
"Tadi dari saudara-saudara kita yang sudah tiba, kita dapat informasi juga karena mereka saling kontak. Ada beberapa teman mereka, saudara-saudara mereka yang juga masih ada di sana yang sudah minta ingin dievakuasi. Kita masih data," katanya.
Dirjen Protokol dan Konsuler Kemlu Andy Rachmianto saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (24/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Menurut Andy, sebagian besar dari total sekitar 380 WNI yang tercatat di KBRI Teheran belum semuanya ikut proses evakuasi tahap pertama. Pemerintah saat ini masih mengidentifikasi siapa saja yang akan diprioritaskan dalam evakuasi selanjutnya.
"Pak Judha dalam beberapa waktu yang lalu juga sempat menyampaikan ada kurang lebih 380-an warga kita yang tercatat KBRI di Teheran yang berada di Iran. Sebagian sudah terdaftar dan 97 sudah kita keluarkan dari mereka," jelasnya.
Situasi di kawasan tersebut masih sangat dinamis, termasuk gangguan pada penerbangan internasional.
"Situasi yang terjadi di sana masih sangat fluid, masih sangat dinamis. Namun demikian, kita, pemerintah, Kementerian Luar Negeri dengan kerja sama beberapa kementerian lain, sudah menyiapkan tim antar-kementerian yang dalam 24 jam terus memantau perkembangan situasi keamanan," jelas Andy.
Adapun dari 97 WNI yang telah dievakuasi dari Iran, 11 di antaranya telah sampai di Indonesia. Sementara sisanya, 18 orang berada di Doha, Qatar dan 68 orang lainnya masih di Baku, Azerbaijan.
Mereka yang belum kembali ke Indonesia masih menunggu jadwal penerbangan.