Siapa sangka, di tengah gempuran TikTok dan media sosial lainnya, Gen Z justru ramai mendengarkan podcast dan radio online. Bukan hanya menghibur, platform ini juga menyuguhkan konten edukatif dengan gaya santai dan bahasa informal yang lebih akrab di telinga anak muda. Tak heran jika podcast dan radio streaming kini menjadi favorit di kalangan generasi ini.
Menurut survei Transistor.fm pada Februari 2025, sebanyak 56% Gen Z memilih Spotify sebagai platform utama untuk menikmati podcast, dan 76% di antaranya lebih menyukai format audio-only dibanding video. Angka ini menunjukkan betapa besarnya minat anak muda terhadap media berbasis suara di era digital saat ini.
Perkembangan teknologi digital telah menggeser pola konsumsi media. Media cetak makin ditinggalkan karena audiens lebih memilih konten digital yang lebih praktis dan fleksibel, serta bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Radio Online dan Podcast: Media Lama Bernyawa Baru
Banyak yang mengira radio online dan podcast adalah hal yang sama, padahal berbeda. Radio online seperti Prambors atau Gen FM bersifat live streaming, sehingga hanya bisa didengar saat siaran berlangsung dan tidak dapat diputar ulang. Sementara itu, podcast hadir dalam format on-demand, sehingga bisa diputar kapan saja sesuai kebutuhan, entah sambil belajar, menyetir, atau bersantai.
Keduanya kini menjadi media favorit Gen Z bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai teman belajar, sumber inspirasi, hingga alat pengisi waktu luang. Menariknya, radio online juga memberi sentuhan nostalgia pada generasi muda yang mungkin belum pernah benar-benar merasakan era keemasan radio konvensional, namun kini bisa menikmatinya dalam versi digital yang lebih modern.
Podcast Edukatif: Primadona Baru Gen Z
Podcast edukatif makin diminati karena menyajikan kisah inspiratif dari para CEO, founder brand ternama, hingga pengusaha lokal yang akrab di telinga anak muda. Cerita perjuangan mereka tentang jatuh bangun membangun usaha dari nol menjadi bahan bakar semangat Gen Z untuk berani bermimpi dan berinovasi.
Selain itu, banyak istilah baru, insight bisnis, dan pengetahuan praktis yang hanya bisa ditemukan lewat obrolan di podcast. Ini membuat pendengar merasa punya 'modal ngobrol' yang luas, sekaligus membuka wawasan yang berguna untuk pergaulan, karier, atau bahkan peluang bisnis.
Podcast dan radio online kini bukan lagi sekadar nostalgia terhadap media lama. Keduanya telah menjadi bagian dari gaya hidup digital Gen Z sebagai sumber informasi, edukasi, hingga inspirasi tanpa batas waktu dan ruang. Peran komunikasi massa pun bergeser. Bukan lagi didominasi oleh televisi dan koran, melainkan oleh suara di balik layar ponsel yang mampu menyatukan pendengar dalam percakapan global, membentuk opini, bahkan menggerakkan perubahan sosial.