Konferensi pers official trailer dan soundtrack film Tinggal Meninggal di Metropole, Jakarta, Rabu, (4/6/2025). Foto: Agus Apriyanto
Kristo Immanuel mengungkapkan alasan dirinya menggunakan konsep breaking the fourth wall dalam film Tinggal Meninggal. Film ini menjadi debut Kristo sebagai sutradara.
Kristo Immanuel mengatakan dirinya sangat menyukai film dan serial yang menggunakan konsep breaking the fourth wall. Adapun breaking the fourth wall adalah suatu konsep di mana si tokoh utama akan berbicara langsung dengan penonton film.
"Aku tuh suka banget film-film dan series-series yang menggunakan breaking the fourth wall gitu," kata Kristo dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).
Konferensi pers perilisan trailer dan original soundtrack Film Tinggal Meninggal di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/6). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Kristo Immanuel Ungkap Banyak Konsep Breaking the Fourth Wall di Film Tinggal Meninggal
Kristo Immanuel menganggap konsep penceritaan seperti itu akan serasi dengan cerita yang ia usung. Sebab, penonton secara tidak langsung bakal diajak berinteraksi melalui film.
"Karena aku tuh suka banget kalau di momen-momen awkward, di momen-momen yang cringe, di momen-momen enggak nyaman, kayak pengin ngomong ke kamera," tutur Kristo.
Karena itu, Kristo memastikan akan ada banyak adegan dengan menggunakan konsep breaking the fourth wall di dalam film Tinggal Meninggal.
"Jadi nanti kalau teman-teman lihat nanti di filmnya itu, breaking the fourth wall itu momen ngomong sendirinya si Gema (karakter yang diperankan Omara Esteghlal) gitu," ucap Kristo.
Film Tinggal Meninggal diproduksi oleh Imajinari. Film ini dibintangi oleh Omara Esteghlal, Nirina Zubir, Mario Caesar, Mawar De Jongh, Ardit Erwandha, dan Nada Novia. Sementara itu, Ernest Prakasa menjadi produser film ini.
Film Tinggal Meninggal dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025.