80 Persen Anak Indonesia Masih Kekurangan Nutrisi Penting untuk Kecerdasannya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
80 Persen Anak Indonesia Masih Kekurangan Nutrisi Penting untuk Kecerdasannya
Jun 4th 2025, 10:00 by kumparanMOM

Ilustrasi anak membaca dengan teman-temannya. Foto: Shutterstock
Ilustrasi anak membaca dengan teman-temannya. Foto: Shutterstock

Di balik prestasi akademik dan perkembangan kognitif seorang anak, ada faktor kunci yang sering luput dari perhatian, yakni asupan lemak esensial seperti EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid).

Ya Moms, dua zat tersebut berperan membentuk jaringan otak, meningkatkan fokus, hingga memperkuat daya ingat. Sayangnya, sebagian besar anak Indonesia masih belum mendapatkan cukup nutrisi tersebut dalam keseharian mereka.

Sebuah studi yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa lebih dari 80 persen anak Indonesia usia 4–12 tahun kekurangan asupan EPA dan DHA—dua elemen krusial bagi perkembangan otak dan fungsi saraf.

Kondisi ini selaras dengan hasil polling kumparan yang dilakukan pada 29 April 2025, yang menunjukkan bahwa meski banyak ibu sudah mengenal manfaat minyak ikan, masih cukup banyak yang belum yakin atau belum sepenuhnya paham pentingnya nutrisi ini bagi anak.

Fakta ini menjadi pengingat bahwa edukasi gizi masih harus terus diperkuat, terlebih di masa golden age anak—fase emas pertumbuhan otak yang tidak bisa diulang. Apalagi, sejumlah riset internasional menunjukkan bahwa asupan EPA dan DHA secara rutin dapat membantu meningkatkan performa akademik anak.

Berdasarkan studi oleh Kennedy et al. (American Journal of Clinical Nutrition, 2013) menyebutkan bahwa suplementasi DHA dapat meningkatkan kemampuan membaca, memori kerja, dan perhatian pada anak-anak, terutama mereka yang sebelumnya memiliki kadar DHA rendah.

Cara Memenuhi Asupan EPA dan DHA Pada Anak

Ilustrasi anak makan ikan. Foto: Shutterstock
Ilustrasi anak makan ikan. Foto: Shutterstock

Memastikan anak mendapatkan asupan EPA dan DHA bukanlah hal mudah. Keduanya merupakan jenis lemak esensial yang harus diperoleh dari luar tubuh melalui makanan.

Berdasarkan studi Koletzko et al. (Journal of Perinatal Medicine, 2008) menyebutkan bahwa anak-anak membutuhkan asupan EPA dan DHA langsung dari makanan atau suplemen agar kebutuhan gizinya tercukupi.

Sumber alami EPA dan DHA paling banyak ditemukan pada ikan laut seperti ikan tuna. National Institutes of Health (NIH) juga mencatat bahwa jenis ikan tersebut merupakan sumber terbaik EPA dan DHA dalam pola makan sehari-hari.

Namun tantangannya, tidak semua anak menyukai rasa atau tekstur dari sumber alami tersebut. Banyak orang tua mengalami kesulitan menjaga konsistensi konsumsi harian karena faktor preferensi rasa atau aroma yang kuat pada produk ikan dan minyak ikan.

Karena itu, bentuk dan cara penyajian menjadi faktor penting, Moms. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan suplemen dalam bentuk gummy yang rasanya enak dan disukai anak-anak, seperti Cerebrofort Gummy. Merupakan Gummy-nya Anak Pintar, Cerebrofort Gummy mengandung minyak ikan tuna berkualitas dengan EPA dan DHA, Moms.

Dengan kandungan minyak ikan tuna berkualitas, Cerebrofort Gummy membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak si Kecil—bekal penting untuk membentuk anak pintar sejak dini.

Yuk, penuhi kebutuhan EPA dan DHA hari ini untuk bekal kecerdasannya di masa depan, Moms.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post