Ilustrasi Perempuan Bekerja di Dunia Digital. Foto: Shutterstock/PaeGAG
Teknologi yang semakin maju membuat keterampilan perempuan di dunia digital sangat diperlukan di masa ini. Melek digital akan membantu kita untuk memperluas kesempatan kerja setiap harinya, Ladies.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa 64 persen perempuan masih bekerja di sektor informal karena adanya berbagai tantangan, termasuk keterbatasan terhadap pengembangan keterampilan, bias gender, hingga beban kerja yang berat. Kesenjangan juga terlihat jelas dengan rendahnya representasi perempuan di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).
Melihat fenomena ini, UN Women dan LinkedIn berkolaborasi dengan Markoding, organisasi non-profit yang mendukung perkembangan keterampilan perempuan dengan meluncurkan inisiatif bertajuk "Link Women." Dalam konferensi pers virtual yang digelar Kamis (15/5), UN Women menyebut bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital perempuan sehingga mereka bisa mendapatkan akses lebih luas terhadap peluang kerja.
UN Women & LinkedIn Hadirkan Inisiatif Link Women untuk Dukung Karier Perempuan. Foto: YouTube/Markoding
"Membekali perempuan dengan keterampilan digital dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja masa depan, serta mendukung transisi perempuan muda dari pendidikan dan pelatihan ke pekerjaan layak, adalah langkah penting untuk mengurangi kesenjangan gender dalam partisipasi angkatan kerja," ungkap perwakilan UN Women Indonesia dan Liaison ASEAN, Ulziisuren Jamsran.
LinkedIn sebagai platform bagi para pencari kerja siap menghubungkan setiap profesional dengan berbagai peluang kerja lewat inisiatif Link Women. Head of New Business LinkedIn Indonesia, Lanny Wijaya, mengungkap LinkedIn memiliki berbagai fitur yang membantu para profesional untuk membentuk jalur karier mereka secara aktif.
"Dengan berbagi cerita dan membangun jaringan terpercaya di LinkedIn, perempuan dapat saling mendukung dan memberdayakan. Kita dapat menciptakan masa depan di mana setiap perempuan dapat mencapai potensi penuhnya dan diakui atas keterampilan serta kontribusinya," imbuh Lanny.
Program Link Women akan beri pelatihan kepada 2 ribu perempuan
Program Link Women akan beri pelatihan kepada 2 ribu perempuan. Foto: YouTube/Markoding
Program Link Women yang diinisiasi UN Women dan LinkedIn akan memberikan pelatihan keterampilan digital secara daring kepada lebih dari 2 ribu perempuan Indonesia, termasuk mahasiswi, pencari kerja, dan perempuan yang kembali bekerja. Pelatihan ini diberikan secara gratis yang dapat diakses melalui situs resmi Markoding. Materi yang akan diberikan mencakup kesiapan berkarier di pemasaran digital, hingga pengenalan dan kesiapan perempuan terhadap kecerdasan buatan (AI).
Pelatihan Link Women juga akan membantu meningkatkan kesadaran tentang kesadaran gender di tempat kerja, memberdayakan perempuan untuk mengenali dan menghadapi bias gender. Nantinya peserta akan diberikan modul tentang konsep gender dan strategi untuk mengatasi bias di lingkungan profesional.
Bagi kamu yang berminat untuk mengikuti program ini, bisa mendaftar melalui situs markoding.org/linkwomen hingga 30 Juni 2025. Sebanyak 200 peserta pelatihan terbaik akan berkesempatan untuk mengikuti bootcamp intensif pada September 2025 dengan jalur pembelajaran digital yang bisa dipilih sesuai minat masing-masing. Pada akhir program, peserta terpilih juga berkesempatan mendapatkan mentorship eksklusif dari pimpinan industri digital untuk memperluas jaringan profesional.
