Lokasi kecelakaan beruntun di Jalan Anggrek, Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Selasa (6/5/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Polisi masih memeriksa HS (63), pengemudi mobil Nissan Kicks Hitam bernomor polisi D 1491 AJQ, yang menabrak seorang siswa SMAN 5 Bandung hingga tewas, pada Selasa (6/5). Polisi menyebut, HS bisa saja jadi tersangka.
"Kemungkinan ke sana, cuma kita belum (menetapkan). Potensi ada kalau terbukti ada kelalaian, apalagi kalau ada keteledoran yang menyebabkan kematian seseorang," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Fiekry Adi Perdana saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (7/5).
Mobil yang dikendarai HS menabrak sepeda motor Yamaha XSR bernomor polisi D 6958 AEN, yang dikendarai siswa SMAN 5 Bandung berinisial F atau SAF (17), bersama teman sekolahnya Marlon.
Marlon selamat tanpa luka, sedangkan F tewas. Kecelakaan ini juga melibatkan 4 kendaraan lainnya, yakni Minibus Toyota Alphard bernomor polisi D 1420 PZ, Honda HRV bernomor polisi L 1830 SR, dan sepeda motor Listrik bernomor polisi D 2223 AEG dan pikap Daihatsu Gran Max bernomor polisi D 8626 YS. Semuanya dalam kondisi laik jalan.
Dari pemeriksaan sementara, Fiekry menjelaskan HS tidak berada di bawah pengaruh alkohol dan kondisi kesehatannya baik.
"Intinya diduga kurang konsentrasi dalam berkendara," katanya dia.
"Penabrak langsung diamankan, sesuai prosedur, ada di kantor. Masih dalam penyelidikan," ucap dia.
Selain itu, Fiekty menyebut Keluarga HS juga telah berkunjung ke rumah duka dan pemakaman F. Mereka juga turut bertakziah ke pemakaman F yang dilakukan hari ini, Rabu (7/5).
"Hari ini pihak penabrakan berkunjung ke pemakaman korban," pungkasnya.
