Jumpa pers kasus ijazah Jokowi di Bareskrim Polri pada Kamis (22/5/2025). Ijazah asli (kanan) dan fotokopi ijazah. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Polisi telah rampung melakukan penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Jokowi, yang dilaporkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Bagaimana hasilnya? berikut serba-serbinya:
Tak Temukan Unsur Pidana
Dari hasil gelar perkara yang dilakukan pada Rabu (21/5), polisi memastikan bahwa ijazah Jokowi di SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan UGM asli.
Polisi tak menemukan adanya unsur pidana dalam kasus itu. Penyelidikan pun dihentikan.
"Maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berdasar dari satu produk yang sama," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, di Mabes Polri pada Kamis (22/5).
"Bahwa terhadap hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memperoleh kepastian hukum tidak ditemukan adanya tindak pidana," lanjut dia.
Layar menampilkan arsip foto Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat kuliah dalam konferensi pers tentang hasil penyelidikan pengaduan masyarakat tentang dugaan tindak pidana terkait ijazah Joko Widodo di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Dalam prosesnya, ijazah asli Jokowi sudah dicocokkan dengan dokumen pembanding, yakni ijazah milik teman seangkatan Jokowi. Hasilnya, ijazah milik Jokowi dipastikan asli.
Wujud Ijazah Asli Jokowi
Dalam konferensi pers kasus tersebut, Bareskrim Polri tidak menunjukkan secara langsung dokumen asli ijazah tersebut. Yang ditunjukkan pada layar besar ialah fotokopian.
Di layar yang sama, terdapat foto yang lebih kecil saat penyelidik melihat ijazah asli Jokowi yang berada di map hitam. Dalam foto itu terdapat adik ipar Jokowi, Wahyudi Andrianto.
Berikut potretnya:
Polisi menunjukkan foto ijazah asli Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, saat konpers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Wahyudi merupakan orang yang menyerahkan dokumen ijazah Jokowi kepada Bareskrim. Ia datang ke Bareskrim pada 9 Mei 2025. Saat itu Jokowi tidak hadir.
Beberapa hari setelahnya Jokowi mendatangi Bareskrim Polri. Usai pemeriksaan ia membawa map hitam yang berisi ijazahnya. Namun, ia tidak menunjukkan isinya.
Pastikan Jokowi Lulusan SMA 6 Surakarta
Dalam kesempatan yang sama, Bareskrim Polri menegaskan Jokowi merupakan lulusan SMA 6 Surakarta.
"Penyelidik juga menemukan fakta Bapak Insinyur Joko Widodo adalah benar lulusan SMA 6 Surakarta yang juga merupakan SMPP Surakarta pada tahun 1980," ujar Djuhandani.
Bareskrim tunjukkan dokumen SMAN 6 Surakarta terkait ijazah Jokowi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Hal itu dibuktikan dengan kesahihan sejumlah dokumen pendukung yang diteliti penyidik, yakni:
Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) nomor 26916 atas nama Joko Widodo yang telah diuji secara laboratoris, berikut sampel pembanding dari 3 rekan pada masa bersekolah di SMA 6 Surakarta, meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dan penelitian tersebut maka antara bukti dan pembanding identik berasal dari satu produk yang sama.
Terhadap stempel yang ada di STTB nomor 2619 atas nama Joko Widodo sama dengan empat orang rekan satu angkatan dengan stempel pada SMPP Purwodadi, Grobogan, dan Wonogiri tahun 1980.
Nomor Induk yang tertera pada STTB nomor 26916 atas nama Joko Widodo ditemukan oleh penyelidik teregister pada buku kartu Induk murid SMA tahun 1977 di arsip SMA 6 Surakarta.
"Penyelidik melakukan pengecekan terhadap buku daftar nama murid SMA Negeri 6 Surakarta tahun 1977, 1978, 1979 dan ditemukan nama Joko Widodo pada angka 38 kelas 1-11, angka nomor 20 kelas 2 IPA-2, angka 20 kelas 3 IPA-2. Itu nama Joko Widodo tercantum dalam daftar tersebut," jelas Djuhandani.