Pilar penyangga flyover Pasupati yang sempat jadi sasaran vandalisme berupa coretan cat semprot di momen May Day telah dicat pada Jumat (2/5/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Pria berinisial MAA (26 tahun) ditangkap polisi lantaran terlibat tindakan vandalisme pada aksi peringatan May Day di Kota Bandung, yang terpusat di Taman Cikapayang Dago pada Kamis (1/5). Polisi melakukan pemeriksaan termasuk tes urine, ternyata pria tersebut positif kandungan benzodiazepine.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan petugas tak menemukan barang bukti narkotika atau zat sejenis saat menggeledah pria yang berstatus mahasiswa asal Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, itu. Namun, dijelaskan Hendra bahwa MAA mengaku telah mengonsumsi obat keras jenis Alpharazolam.
MAA juga telah dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih guna menjalani tes urine tambahan sebagai alat bukti pendukung dalam proses penyidikan.
"Selain itu, dari tangan pelaku, polisi juga menyita senjata tajam berupa pisau lipat dan baton stick," ucapnya dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Senin (5/5).
Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Cikapayang Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Atas kepemilikan senjata tajam tersebut, Ditreskrimum Polda Jabar telah menetapkan MAA sebagai tersangka serta telah dilakukan penahanan di Polda Jabar guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
Ia dijerat dengan pasal dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Perempuan di Kos
Adapun dalam pengembangannya petugas kepolisian turut memeriksa tempat kos MAA. Di sana, ditemukan seorang perempuan yang belum diungkap identitasnya. Perempuan yang disebut sebagai teman dekat MAA itu ditindaklanjuti oleh Ditreskrimum Polda Jabar guna penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, di kos MAA polisi juga mendapati dua orang lelaki berinisial MFA dan RFA. Mereka diperiksa dan dites urine namun hasilnya menunjukkan negatif.
Alat Isap Sabu
Dari pemeriksaan kepada keduanya, petugas kemudian melakukan pengembangan dan memeriksa kawan MAA lainnya berinisial SO dan melakukan tes urine juga. Itu lantaran ditemukan alat isap sabu di kamarnya. Kendati begitu, hasil tes urine daripada SO juga menunjukkan hasil negatif.
Terakhir, terkait peristiwa meresahkan pada May Day yang disusupi perusuh tempo hari, Kombes Hendra mengimbau masyarakat yang terimbas perusakan agar melaporkan kerugian yang diderita.
"Hal ini penting untuk memperkuat konstruksi hukum, untuk menimbulkan efek jera dan menegaskan bahwa anarko adalah musuh bersama rakyat Indonesia," ujarnya.
