Kenapa Ibu Menyusui Bisa Terinfeksi Jamur di Payudara? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kenapa Ibu Menyusui Bisa Terinfeksi Jamur di Payudara?
May 19th 2025, 18:00 by kumparanMOM

Ilustrasi payudara perempuan. Foto: onstockphoto/Shutterstock
Ilustrasi payudara perempuan. Foto: onstockphoto/Shutterstock

Menyusui bayi menjadi masa yang membahagiakan bagi ibu. Namun, perlu diakui bahwa proses menyusui tak selalu berjalan mulus. Setiap ibu tentu mengalami hambatan masing-masing saat menyusui si kecil.

Sebut saja ketika payudara sering bengkak dan nyeri karena ASI penuh. Bisa juga muncul sensasi tidak nyaman sebagai tanda peradangan seperti mastitis ataupun infeksi jamur.

Ya Moms, ternyata payudara juga berisiko mengalami infeksi jamur selama menyusui lho. Tapi apa penyebabnya, ya?

Penyebab Infeksi Jamur pada Payudara saat Menyusui

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock

Mengutip Medline Plus, infeksi jamur memang sering terjadi di area kulit yang hangat dan lembap seperti ketiak, area intim, lipatan kulit, hingga payudara dan puting terutama pada ibu menyusui. Jenis jamur yang sering menginfeksi area payudara ini disebut candida.

Infeksi jamur terjadi ketika spesiesnya mendapati kondisi yang menguntungkan pada area kulit, seperti kelembapan berlebihan yang memudahkannya untuk berkembang. Selain itu, respons imun yang buruk juga bisa meningkatkan pertumbuhan jamur, Moms.

Berikut ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko infeksi jamur di payudara ibu menyusui:

  • Kebersihan yang buruk

  • Ukuran bra yang tidak pas

  • Pakaian ketat atau berbahan sintetis

  • Jarang mengganti bra

  • Kebocoran payudara yang tidak diatasi

  • Riwayat infeksi vagina

  • Ibu dengan diabetes

  • Obesitas

  • Kekebalan tubuh yang lemah

  • Konsumsi obat seperti steroid dan antibiotik

Selain itu, wanita dengan ukuran payudara besar yang memiliki lebih banyak lipatan kulit, bisa memproduksi volume keringat lebih banyak. Sehingga bisa menimbulkan kelembapan dan meningkatkan infeksi jamur, seperti dikutip dari Peace Health.

Ibu menyusui yang mengalami infeksi jamur akan mengalami lesi, bercak kemerahan, gatal, sensasi tertusuk, dan terbakar pada payudara. Terkadang infeksi jamur juga mempengaruhi ukuran payudara Anda, Moms,

Perawatan untuk Infeksi Jamur di Payudara

Ilustrasi memompa ASI. Foto: best time photos/Shutterstock
Ilustrasi memompa ASI. Foto: best time photos/Shutterstock

Perawatan infeksi jamur pada payudara tergantung pada tingkat keparahannya. Aplikasi obat topikal anti jamur seperti bubuk, krim, atau larutan, bisa digunakan sesuai saran dokter. Tapi, umumnya ibu menyusui akan diresepkan obat antijamur oral yang aman untuk mencegah risiko bayi ikut menelan obatnya.

Jika Anda ingin menggunakan obat oles, sebaiknya perah dulu ASI untuk menyimpan stok, baru setelah itu gunakan obat yang sesuai. Jangan lupa untuk mandi atau sekadar mencuci payudara sebelum menyusui bayi secara langsung lagi ya, Moms.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi jamur pada payudara selama menyusui adalah dengan menjaga kebersihan area tersebut. Selain itu, perah ASI dengan rutin untuk mencegah kebocoran yang bisa menyebabkan kelembapan dan mendukung jamur untuk berkembang.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post