IKAPI DIY Akan Ajukan Jogja Jadi Ibu Kota Buku Dunia ke UNESCO, Sudah Bentuk Tim - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
IKAPI DIY Akan Ajukan Jogja Jadi Ibu Kota Buku Dunia ke UNESCO, Sudah Bentuk Tim
May 17th 2025, 18:10 by Pandangan Jogja

Talkshow Jogja Ibu Kota Buku Dunia, di Akademi Bahagia EA, di Sleman, Sabtu (17/5). Foto: Resti Damayanti / Pandangan Jogja
Talkshow Jogja Ibu Kota Buku Dunia, di Akademi Bahagia EA, di Sleman, Sabtu (17/5). Foto: Resti Damayanti / Pandangan Jogja

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah mempersiapkan langkah strategis untuk mengajukan Jogja sebagai World Book Capital atau Ibu Kota Buku Dunia versi UNESCO. Wacana ini pertama kali mengemuka pada pelaksanaan Jogja Book Fair, September 2024, dan kini telah ditindaklanjuti dengan pembentukan tim kecil pengawal proses pengajuan.

"Kami sebenarnya ditantang, selain bikin event Book Fair, kira-kira ada pencapaian apa yang ingin bisa dilakukan. Nah, kemudian muncullah alternatif itu: bagaimana kalau Ibu Kota Buku Dunia versi UNESCO," ujar Ketua IKAPI DIY, Wawan Arif, saat talkshow 'Jogja Menuju Ibu Kota Buku Dunia' di Akademi Bahagia EA, Sleman, yang didukung Paniradya Kaistimewan, Sabtu (17/5).

Wawan menyebut, meski proses seleksi UNESCO sangat kompetitif dan mempertimbangkan faktor geografis, semangat menjadikan Jogja sebagai kota literasi bertaraf internasional sudah didukung banyak pihak.

"Kadang digilir per benua. Nah, kita belum tahu persis giliran benua Asia kapan lagi ada kesempatannya," jelasnya.

"Dari IKAPI, teman-teman penerbit, bahkan dari DPAD dan perwakilan pemerintah daerah, kita sudah bersepakat ini akan segera kita proses. Nanti ada tim kecil yang mengawal ini. Sudah dibentuk," imbuhnya.

Ketua IKAPI DIY, Wawan Arif, usai jadi pembicara di talkshow Jogja Ibu Kota Buku Dunia, di Akademi Bahagia EA, di Sleman, Sabtu (17/5). Foto: Resti Damayanti / Pandangan Jogja
Ketua IKAPI DIY, Wawan Arif, usai jadi pembicara di talkshow Jogja Ibu Kota Buku Dunia, di Akademi Bahagia EA, di Sleman, Sabtu (17/5). Foto: Resti Damayanti / Pandangan Jogja

Ia meyakini, jika Jogja berhasil meraih status Ibu Kota Buku Dunia, dampaknya akan signifikan terhadap ekosistem literasi lokal maupun internasional.

"Dengan Jogja dinyatakan sebagai Ibu Kota Buku Dunia, pasti akan ada atensi internasional yang beralih ke Jogja. Kesempatan untuk karya penulis lokal dijual ke luar negeri juga lebih terbuka," ucap Wawan.

Target resmi pengajuan ini dipatok maksimal lima tahun ke depan.

"Mungkin sekitar 2030 itu sudah bisa. Ini baru dimulai, mungkin juga masih ada beberapa detail yang belum sempat kami cermati. Tapi semangatnya maksimal lima tahun harus bisa," tandasnya.

Dapat Dukungan dari DPAD, Paniradya Kaistimewaan, dan Akademisi UGM

Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, saat ditemui usai acara peringatan Hari Jadi IKAPI ke-75 di Sleman, Sabtu (17/5). Foto: Resti Damayanti / Pandangan Jogja
Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, saat ditemui usai acara peringatan Hari Jadi IKAPI ke-75 di Sleman, Sabtu (17/5). Foto: Resti Damayanti / Pandangan Jogja

Dalam forum talkshow yang sama, sejumlah pihak turut menyatakan dukungan, antara lain Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Kurniawan, serta sosiolog UGM, Arie Sujito.

Aris menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan perencanaan yang matang.

"Kami sangat mendukung, prinsipnya jika mau jadi Ibu Kota Buku Dunia, hanya syarat-syaratnya harus dicermati," ujar Aris.

Sementara itu, Kurniawan menilai Jogja memiliki modal kuat, mengingat di Asia Tenggara predikat serupa baru disandang Bangkok dan Kuala Lumpur.

"Kalau kita cermati, kota buku dunia itu selalu kota, apakah mestinya kita kolaborasi dengan Kota Yogyakarta? Nah, ini mungkin perlu diskusi dengan teman-teman. Saya kira kita punya modal cukup karena tingkat kegemaran membaca kita ini sudah luar biasa," katanya.

Akademisi UGM, Arie Sujito, turut mendukung wacana tersebut dan menilai peran buku sangat relevan di tengah banjir informasi yang berkembang di masyarakat saat ini.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post