Saat naik pesawat, traveler mungkin pernah melihat garis berwarna kuning yang ada pada seragam pilot. Bukan cuma hiasan, tahukah kamu kalau ternyata ada arti di balik jumlah garis di seragam tersebut? Ini penjelasannya.
Dilansir New York Post, dalam video TikTok yang dibagikan oleh maskapai Emirates, seorang pilot menjelaskan bahwa garis-garis emas atau yang dikenal sebagai epaulette tersebut menunjukkan jenjang karier dan tanggung jawab seorang pilot.
Ilustrasi Pilot Foto: Shutter stock
Garis kecil ini memiliki arti besar yang menunjukkan pangkat pilot di dalam kokpit.
"Satu garis untuk pilot pelatihan, dua garis untuk first officer (kopilot), tiga garis untuk senior first officer, dan empat garis untuk kapten seperti saya," ujar pilot Emirates tersebut.
Ilustrasi pilot. Foto: Shutterstock
Meski demikian, sistem ini ternyata bisa berbeda di tiap maskapai. Menurut pusat pelatihan penerbangan AeroGuard, tidak semua maskapai memiliki aturan yang sama soal jumlah garis di seragam pilot.
"Tergantung maskapainya, biasanya flight engineer atau second officer mengenakan dua garis, first officer tiga garis, dan kapten empat garis**," tulis AeroGuard di situs resminya.
Perbedaan ini wajar, karena tiap maskapai memiliki struktur organisasi dan standar pelatihan sendiri.
Awal Sejarah Seragam Pilot
Ilustrasi pilot. Foto: Shutter Stock
Menariknya, penggunaan seragam pilot diperkirakan telah ada sejak sebelum tahun 1930-an, seperti dilansir Simple Flying. Saat itu, seorang pilot tidaklah mengenakan seragam formal lengkap dengan simbol pangkat dan sebagainya.
Di masa lalu, pilot atau juru kemudi pesawat terbang adalah profesi yang dianggap sangat berbahaya dan penuh petualangan. Tak seperti pesawat modern zaman sekarang, dahulu pilot kebanyakan mengendarai pesawat dengan area kokpit yang terbuka.
Untuk itu, mereka akan mengenakan pakaian hangat, seperti jaket kulit berbahan domba atau jaket bomber, lengkap dengan sarung tangan, syal, dan sepatu boots. Mereka juga diwajibkan untuk mengenakan helm.
Selain selalu berpakaian lengkap ala militer, hal tersebut dilakukan untuk membuat mereka tetap hangat sepanjang perjalanan.
Perubahan Seragam Pilot
Ilustrasi pilot perempuan. Foto: Shutterstock
Namun, semua itu berubah ketika industri penerbangan memasuki akhir era 1930-an. Saat itu, Pan American Airways, maskapai asal Amerika Serikat memperkenalkan seragam baru untuk pilot.
Mereka yang saat itu mengoperasikan pesawat Boeing 314 (Boeing 314 Clipper), mewajibkan para pilot untuk mengenakan pakaian ala angkatan laut.
Seragam pilot awak Pan American Airways didominasi oleh jaket double-breasted biru tua, dengan manset lengan dan topi.
Ilustrasi pilot. Foto: Shutterstock
Setelah itu, beberapa maskapai lain mengikuti jejak Pan American Airways, dan mereplikasi seragam dengan harapan dapat membantu mereka mencapai kesuksesan seperti maskapai tersebut.
Sejak itu, tidak ada perubahan yang signifikan mengenai seragam yang dikenakan pilot.
Hal itu kemudian berubah sejak abad ke-17. Lencana atau setrip garis yang digunakan di seragam militer akhirnya diaplikasikan ke seragam pilot.
Lencana atau setrip garis pada seragam tersebut menandakan pangkat dan kedudukan seseorang. Bagi pilot, semakin banyak garis yang dimiliki, maka semakin banyak pula pengalaman mereka di udara.