Apr 19th 2025, 16:09, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM
com-Ilustrasi orang tua sedang membantu anak mengerjakan tugas sekolah anaknya Foto: Shutterstock
Belajar dan bersosialisasi di sekolah seharusnya menjadi kegiatan yang menarik bagi anak-anak. Tetapi ketika anak pulang ke rumah dalam kondisi lelah, namun harus tetap mengerjakan pekerjaan rumah (PR), tidak jarang ia jadi enggan melakukannya.
Ya Moms, kurikulum pelajaran saat ini maupun waktu sekolah sampai sore hari rentan membuat anak kelelahan, kekurangan konsentrasi, hingga mengalami kecemasan. Belum lagi ketika guru memberikan PR, yang terkadang lebih dari satu mata pelajaran.
PR yang seharusnya menjadi momen si kecil me-refresh kembali pelajaran di sekolah, malah jadi membebani pikirannya. Beban ini bukan hanya dirasakan anak sebagai siswa, tetapi terkadang orang tua pun ikut mengalaminya. Sebagai orang tua, apa yang bisa kita lakukan?
Times of India melansir, orang tua selama ini berperan penting dalam mendukung pendidikan anak-anak. Anda wajib mendukung emosi anak-anak, membantu mereka mengatur waktu untuk mengerjakan tugasnya, hingga menumbuhkan lingkungan belajar yang positif. Sehingga, anak pun akan lebih antusias pada proses belajar, baik di sekolah maupun di rumah.
Tips Agar Anak Lebih Semangat Mengerjakan PR-nya
Ilustrasi Anak Mengerjakan PR. Foto: Kaikoro/Shutterstock
1. Dorong Aktivitas Luar Ruangan
Ketika Anda melihat anak sedang kelelahan atau bosan saat mengerjakan PR, ajaklah ia untuk beraktivitas di luar ruangan. Tidak melulu harus bermain, tetapi Anda bisa mengajaknya untuk keluar rumah sejenak untuk menikmati pemandangan atau sekadar jajan di minimarket.
Cara ini dianggap lebih efektif ketimbang membiarkan ia menghabiskan waktunya di depan gadget, yang membuat ia akan semakin tidak fokus mengerjakan PR-nya. Bermain atau beraktivitas di luar ruangan dapat membantu meningkatkan konsentrasi anak, lho!
2. Berolahraga
Apakah anak Anda sudah cukup berolahraga atau beraktivitas fisik setiap hari, Moms? Bila dirasa belum cukup, Anda bisa mengajaknya untuk berolahraga sesuai dengan minatnya. Misalnya, bersepeda, sepak bola, basket, dan lainnya.
Olahraga tidak hanya membuat anak lebih sehat secara fisik dan mental, tetapi juga meningkatkan kecerdasan, refleks, hingga keterampilan memecahkan masalah. Permainan fisik juga dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan fokus selama belajar.
3. Temani Anak Belajar
Anak-anak sering kali merasa lebih cemas daripada yang Anda lihat. Sebagai orang tua, tanggung jawab Anda adalah untuk memvalidasi emosi dan membantu mereka mengatasinya. Anda juga bisa menjelaskan apa saja keuntungan jika dapat menyelesaikan PR tepat waktu, misalnya ia boleh makan camilan kesukaannya setelah selesai.
Boleh-boleh saja, kok, kita membantu mereka mengerjakan PR-nya. Orang tua bisa membantu anak untuk mengingat materi belajar di sekolah, kemudian biarkan ia mengerjakan PR-nya sendiri.
