Apr 16th 2024, 20:04, by Berita Terkini, Berita Terkini
Payau adalah istilah yang digunakan dalam ilmu sains untuk menggambarkan tentang lingkungan air dengan tingkat salinitas atau kadar garam yang tinggi. Tingkat salinitas tersebut lebih tinggi dibanding air tawar biasa, namun lebih rendah dibanding air laut.
Istilah "payau" juga sering digunakan untuk mendeskripsikan perairan, seperti muara sungai, estuari, dan laguna. Mengetahui karakteristik perairan tersebut sangat penting agar bisa membedakan dengan jenis perairan yang lainnya.
Pengertian Payau dan Karakteristiknya
Mengutip buku Pintar Alam Sekitar oleh Jumanta (2019), air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut. Karakteristik utamanya berupa komposisi kimia dan keberadaan organisme yang terdapat di dalamnya. Adapun penjelasannya yakni sebagai berikut:
1. Salinitas yang Fluktuatif
Salah satu ciri khas dari air payau adalah salinitas yang fluktuatif. Kadar garam di perairan payau bisa bervariasi, tergantung dengan berbagai faktor.
Misalnya, seperti pasang surut, curah hujan, dan luasnya sungai yang memasok air tawar ke daerah tersebut. Fluktuasi tersebut menciptakan dinamika yang unik bagi organisme di lingkungan payau.
Sebab, mereka harus mampu bertahan dan beradaptasi dengan segala perubahan salinitas tersebut. Tidak hanya itu, perairan payau juga mempunyai kondisi fisik dan kimia yang berbeda dibanding air tawar dan air laut.
Hal ini mengacu pada kekeruhan air, tingkat oksigen terlarut, dan ketersediaan nutrien yang bisa berubah-ubah secara signifikan di lingkungan payau. Kondisi yang demikian mampu mempengaruhi pertumbuhan dan distribusi organisme yang tinggal di sana.
2. Keberagaman Hayati
Keberagaman hayati di wilayah payau memiliki karakteristik yang unik. Lingkungan tersebut mampu menciptakan habitat yang mendukung untuk beragam jenis organisme, mulai dari bakteri, alga, hingga hewan-hewan seperti burung, ikan, dan mamalia.
Tidak sedikit spesies di wilayah payau yang berevolusi dan beradaptasi dengan kondisi perairan tersebut, sehingga memperkaya keanekaragaman hayati di sana.
3. Peran Ekologis
Lingkungan payau memiliki peran ekologis yang cukup signifikan. Contohnya, seperti estuari yang menjadi habitat penting bagi berbagai spesies ikan dan satwa air lainnya.
Tempat ini juga menjadi wilayah berkembang biak yang vital untuk banyak populasi. Estuari juga berperan penting sebagai penyaring alami yang dapat membersihkan air dari polutan dan nutrien berlebih sebelum sampai ke laut.
4. Nilai Ekonomi
Perairan payau mempunyai nilai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Sumber daya alam di lingkungan ini cukup melimpah, mulai dari hasil tangkapan ikan, budidaya tanaman air, hingga kegiatan pariwisata.
Perairan payau adalah habitat yang unik dan berperan penting dalam konservasi lingkungan. Lingkungan ini memainkan peran penting dalam keseimbangan ekosistem sekaligus mampu menunjang kesejahteraan manusia. (DLA)