Apr 18th 2024, 12:58, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
BSI optimalkan layanan nasabah selama Ramadan, salah satunya dengan membuka weekend banking di 1.024 outlet BSI seluruh Indonesia. Foto: Dok. BSI
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kabar Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) dikabarkan dalam tahap pembicaraan untuk mengakuisisi 15 persen saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI masih sebatas rumor pasar.
"Belum ada proposal akuisisi yang disampaikan ke OJK. Mungkin itu hanya rumor saja, tepatnya market rumor," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae kepada kumparan, Kamis (18/4).
Sebelumnya, Reuters melaporkan ADIB tertarik untuk mengakuisisi 15 persen saham BSI melalui kepemilikan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI dengan prospek nilai sebesar USD 1,1 miliar.
Sumber Reuters mengatakan, akuisisi ADIB ini bertujuan untuk masuk ke dalam pasar yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae di Gedung DPR, Rabu (12/7/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
"Hal itu merupakan salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan oleh Abu Dhabi Islamic Bank," kata sumber Reuters.
Disebut juga proses akuisisi itu masih masuk dalam tahap awal dan tidak ada jaminan adanya kesepakatan.
Setelah dikonfirmasi, salah satu sumber kumparan di BSI juga menyebut kabar akuisisi ADIB tersebut baru sebatas rumor. Bahkan pihaknya baru mengetahui informasi tersebut dari media.
Saham BRIS Melonjak
Dengan adanya rumor tersebut, pada perdagangan sesi I BEI, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI melonjak 110 poin atau 4,44 persen ke level 2.590, Kamis (18/4).
Bahkan saham BRIS sempat menyentuh Rp 2.620 per sahamnya sebagai level tertingginya siang ini. Volume perdagangan tercatat 31,87 juta dengan turnover Rp 81,83 miliar. Kapitalisasi pasar BSI juga tercatat Rp 119,47 triliun.
