Libur Lebaran di DIY: Okupansi Hotel Turun, Kendaraan Keluar Lebih Banyak - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Libur Lebaran di DIY: Okupansi Hotel Turun, Kendaraan Keluar Lebih Banyak
Apr 16th 2024, 20:06, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS

Suasana di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta di H+4 Lebaran 2024, Sabtu (13/4).   Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Suasana di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta di H+4 Lebaran 2024, Sabtu (13/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Dinas Perhubungan DIY menyebut jumlah kendaraan yang keluar dari Yogyakarta lebih banyak dibandingkan yang masuk pada libur Lebaran 2024. Menurut Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, hal ini tak biasa terjadi.

"Banyakan [kendaraan] yang keluar. Ini saya agak sedikit [heran], anomali kayaknya ya," kata Made di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (16/4).

Made menjelaskan, data tersebut hanya mencatat kendaraan angkutan pribadi yang melintas di jalur utama saja, seperti di Prambanan, Jombor, Gamping, dan Piyungan. Sedangkan yang melalui jalur alternatif masih belum terdata.

"Kita pantauannya hanya di beberapa titik. Kita pakai Area Traffic Control System (ATCS) ya, itu di jalur utama. Nah kan jalur-jalur lain untuk masuk di DIY kan juga cukup banyak," jelasnya.

Berdasarkan data itu, hingga 15 April 2024 tercatat ada 924.909 kendaraan yang masuk ke DIY. Sedangkan kendaraan yang keluar mencapai 1.047.233 unit.

Suasana di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta di H+4 Lebaran 2024, Sabtu (13/4).   Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Suasana di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta di H+4 Lebaran 2024, Sabtu (13/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, menyebut okupansi hotel di libur Lebaran tahun ini turun dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu alasannya, kata Deddy, adalah karena banyak penginapan baru yang tak jadi anggota PHRI, seperti homestay yang ada di desa.

"Banyak wisatawan yang memilih homestay yang ada di desa-desa, kemudian yang bisa dihuni satu keluarga ini menjadi alternatif. Alangkah baiknya, homestay maupun penginapan yang 'dadakan' ini menjadi perhatian dari pemerintah supaya PAD kita tetap bisa meningkat. Jangan hanya anggota PHRI yang dioyak-oyak (dikejar) pajak," jelasnya.

Deddy menyebut, okupansi hotel sampai 15 April 2024 adalah sebesar 80 persen. Sementara target dari PHRI DIY adalah 90 persen.

"Data yang kita perkirakan 85 sekian persen ternyata melorot menjadi 80 persen. Ini turun dibanding Lebaran tahun lalu. Untuk tahun lalu bisa 90 persen," ucap Deddy.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post