Apr 17th 2024, 07:22, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (17/4). Pada perdagangan Selasa (16/4), IHSG ditutup melemah 122,074 poin atau 1,68 persen ke level 7.164,807.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut IHSG berpeluang rebound dengan menutup gap ke kisaran 7.200-7.240 di Rabu. Pelemahan yang relatif terbatas di Wall Street juga berpotensi meredam aksi jual di pasar saham Indonesia pada hari ini.
"IHSG memperoleh sentimen positif dari realisasi pertumbuhan ekonomi Tiongkok (5,3 persen yoy) yang lebih baik dari perkiraan (5 persen yoy) di kuartal I 2024," ujar Valdy, Rabu (17/4).
Selain itu, China Fixed Asset Investment juga berada di atas ekspektasi di Maret 2024. Data-data tersebut mengindikasikan aktivitas ekonomi Tiongkok yang lebih baik di kuartal I 2024 dari kuartal IV 2023.
Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bertahan di atas 123 di Maret 2024. Akan tetapi, pasar masih menantikan data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) di Maret 2024. Antisipasi pasar terefleksi dari pelemahan nilai tukar rupiah hingga 2,08 persen ke Rp 16.170 per dolar AS di Selasa sore (16/4).
Sementara itu, Head of Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut dengan tertembusnya support di 7.099, maka pergerakan IHSG berpeluang untuk menguat membentuk wave B ke rentang area 7.214 hingga 7.306.
"IHSG terkoreksi 1,68 persen ke 7.164 disertai dengan munculnya volume penjualan, IHSG pun menimbulkan adanya gap pada rentang 7.188-7.239," ujar Herditya.
Berikut rekomendasi saham dari MNC Sekuritas:
1. INCO-Buy on Weakness
Buy on Weakness: 4.260-4.360
Target Price: 4.560, 4.830
Stop loss: below 4.180
2. INKP-Buy on Weakness
Buy on Weakness: 9.500-9.675
Target Price: 10.100, 10.450
Stop loss: below 9.300
3. MDKA-Buy on Weakness
Buy on Weakness: 2.570-2.800
Target Price: 2.950, 3.070
Stop loss: below 2.420
4. TOBA-Spec Buy
Spec Buy: 250-256
Target Price: 272, 298
Stop loss: below 242
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.