Apr 1st 2024, 07:17, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (1/4). Dalam sepekan lalu, IHSG turun 0,83 persen dengan ditutup berada pada posisi 7.288,813 dari 7.350,152 pada penutupan pekan sebelumnya.
CGS International Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan kisaran support 7.250 dan 7210 dan resistance di 7.370 dan 7.365. Naiknya mayoritas harga komoditas juga berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk IHSG.
"Menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street seiring sesuai ekspektasinya data PCE Februari dan lebih rendahnya klaim pengangguran yang semakin mengokohkan peluang pemangkasan suku bunga acuan pada Juni mendatang diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar," tulis tim riset CGS International Sekuritas Indonesia, Senin (1/4).
Sementara itu, KB Valbury Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak cenderung melemah pada minggu ini dengan rentang area 7.230-7.350. Beberapa rilis data akan menjadi fokus pada pekan ini, di antaranya rilis data inflasi Indonesia yang dijadwalkan pada hari Senin. Inflasi diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 2,9 persen pada Maret 2024.
"Kemudian pada hari Jumat, akan dirilis data cadangan devisa per akhir Maret 2024 sebelum pasar ditutup dengan libur panjang Idulfitri," kata tim analis KB Valbury Sekuritas.
Pergerakan pasar selama sepekan lalu masih dibayangi oleh melemahnya rupiah terhadap mata uang US Dollar. Rupiah sendiri saat ini bergerak di Rp 15.850 setelah sempat menyentuh Rp 15.885. Pelemahan rupiah sendiri masih dikarenakan para pelaku pasar yang masih menunggu isyarat pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan sederet saham, yaitu BMRI, CPIN, JPFA, AMMN, TINS dan TPIA. Beberapa saham yang dapat menjadi pilihan dari KB Valbury Sekuritas seperti ICBP, INDF, JPFA, ERAA, CPIN, dan KLBF.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
