Bertato & Bertindik, Pria Ini Keliling Jogja Tiap Malam buat Bantu Orang - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bertato & Bertindik, Pria Ini Keliling Jogja Tiap Malam buat Bantu Orang
Apr 2nd 2024, 20:04, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja

Momo Wikan saat berkeliling jalanan Jogja. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Momo Wikan saat berkeliling jalanan Jogja. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Hampir setiap malam sejak 2009, Wikan Widyatmoko alias Momo Wikan keliling jalanan Jogja pakai Honda Beat tahun 2017-nya untuk membantu orang-orang yang mengalami masalah di jalan.

Masalah yang ia jumpai di jalan bermacam-macam. Ada orang yang kehabisan bensin, ban motornya bocor, rantai putus, hingga truk kontainer yang mengalami pecah ban.

Belum lama ini, ia bahkan sempat mendorong sepeda motor yang vanbelt-nya putus tengah malam sejauh 20 kilometer dari Ringroad Barat sampai Girikerto, Turi, Sleman. Tak cuma jauh, rute yang ia lewati juga menanjak.

Momo Wikan saat berkeliling jalanan Jogja. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Momo Wikan saat berkeliling jalanan Jogja. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Pernah juga dia menemui truk kontainer yang dua bannya pecah. Kontainer itu terjebak hampir 24 jam karena tak ada armada yang bisa mengangkut bannya ke tempat tambal ban. Padahal, di dalam truk itu hanya ada sopir, istri sopir, dan anak mereka yang masih berusia 3 bulan.

Momo lalu minta bantuan ke temannya yang punya pick up untuk membawa ban kontainer itu.

"Bayi sama ibunya saya bawa ke rumah, saya buatin teh, bayinya saya kasih selimut sambil nunggu bannya dibenerin," kata Momo saat ditemui Pandangan Jogja, akhir pekan kemarin.

Momo Wikan saat memboncengkan seorang pria yang butuh tumpangan. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Momo Wikan saat memboncengkan seorang pria yang butuh tumpangan. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Apa yang ia lakukan bukan tanpa kendala. Tampilannya yang bertato dan mengenakan tindik atau piercing seringkali membuat orang yang akan ia tolong justru takut, berpikir kalau Momo adalah orang jahat.

Meski begitu, ia tak pernah berpikir untuk mengubah tampilannya. Ia merasa, hal itu justru jadi tantangan untuknya.

"Orang pertama kali melihat saya itu pikiran mereka negatif. Alhamdulillah saat sudah interaksi atau ngobrol itu bisa nyambung. Saya harus bisa membuktikan apa yang mereka pikirkan itu tidak seperti yang mereka lihat," ujarnya.

"Orang yang kayak gini bentuk dan wujudnya saja bisa, seharusnya orang yang berpenampilan lebih necis, lebih bagus, lebih sopan, harusnya bisa lebih daripada orang seperti saya ini," lanjutnya.

Momo Wikan saat diwawancarai Pandangan Jogja. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Momo Wikan saat diwawancarai Pandangan Jogja. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Sebagai orang yang punya bengkel, Momo sebenarnya punya peralatan perbengkelan yang cukup lengkap. Tapi saat keliling ia tak pernah membawa peralatan tersebut. Sebab, ia tak pernah berniat untuk mencari orang-orang yang kesusahan atau mengalami masalah di jalan.

"Karena harapan saya tidak ketemu sama orang yang sedang kesusahan itu. Tapi ketika nanti ketemu saudara kita yang kesusahan, bagaimana caranya harus ada solusi," ujar Momo Wikan.

Kegiatannya setiap malam ia abadikan di media sosial TikTok-nya, @Momo_Doang. Sebelumnya ia sebenarnya sudah punya akun TikTok dengan jumlah pengikut yang jauh lebih banyak, tapi entah apa penyebabnya akunnya terblokir.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post