Putin Sebut Serangan Teror di Moskow Dilakukan Milisi Islam Radikal

Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Alexander Kazakov / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Alexander Kazakov / SPUTNIK / AFP

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (25/3) mengakui bahwa serangan di konser musik Moskow dilakukan milisi Islam radikal. Tapi, dia tetap yakin Ukraina terkait dalam aksi teror tersebut.

Serangan pada pekan lalu tepatnya terjadi di Crocus City Hall yang berada di Moskow. Otoritas setempat menyebut total korban jiwa mencapai 139 dan 182 lainnya terluka.

ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Aparat keamanan Rusia sudah pula menangkap empat pria keturunan Tajikistan yang diduga sebagai pelaku teror.

Ambulans dan kendaraan layanan darurat Rusia diparkir di luar tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024). Foto: Yulia Morozova/REUTERS
Ambulans dan kendaraan layanan darurat Rusia diparkir di luar tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024). Foto: Yulia Morozova/REUTERS

Putin awalnya ragu ISIS sebagai dalang. Kini Putin meyakini laporan bahwa kelompok radikal bertanggung jawab.

"Kami tahu kriminalitas ini dilakukan oleh Islam radikal, ideologi yang diperangi oleh dunia muslim selama berabad-abad," ucap Putin dalam unggahan Telegram, seperti dikutip dari Reuters.

Dalam komentar itu Putin tidak menyebut kata ISIS. Dia hanya menyinggung bahwa para pelaku mencoba kabur ke Ukraina.

"Pertanyaan yang muncul siapa yang diuntungkan dari ini?" kata Putin.

Kekejian ini mungkin hanya merupakan serangkaian upaya yang dilakukan mereka yang berperang dengan negara kami sejak 2014 lalu melalui tangan rezim neo-Nazi Kiev," jelas Putin.
Next Post Previous Post