Mar 30th 2024, 10:30, by Kevin S Kurnianto, kumparanSAINS
Gerhana Matahari Total di Amerika Serikat Foto: REUTERS/Jason Redmond
Gerhana Matahari total diprediksi bakal menyambangi Bumi pada akhir Ramadan 1445 H. Peristiwa ini bersamaan dengan datangnya fase bulan baru penanda awal bulan Syawal 1445 H pada dini hari 9 April 2024 di Indonesia.
Peristiwa gerhana Matahari total bakal terjadi di belahan Bumi wilayah Amerika Serikat pada tanggal 8 April 2024. Ini menandakan bahwa warga Indonesia belum bisa melihat fenomena alam ini, kecuali bagi mereka yang sedang tinggal dan berada di Amerika Serikat.
Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin melalui situs pribadinya memastikan bahwa secara keseluruhan, peristiwa gerhana akan terjadi di wilayah AS.
"Gerhana Matahari total akhir Ramadan, terjadi di Amerika Serikat pada siang hari 8 April 2024 waktu Amerika," ujar Thomas.
"Di sini ditunjukkan diagram kejadian gerhana yang dimulai pagi hari di Lautan Pasifik, kemudian menuju daratan Amerika menjelang tengah hari sampai dengan sore dan berakhir di Lautan Atlantik pada saat Matahari terbenam," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa saat gerhana terjadi, di Indonesia saat itu malam hari. Thomas mengatakan bahwa puncak gerhana bersesuaian dengan bulan baru penanda awal Syawal 1445 dini hari 9 April 2024.
Bulan baru astronomis atau ijtimak, terjadi pada dini hari pukul 01.36 WIB. Karenanya pada saat maghrib tanggal 9 April di Indonesia, posisi Bulan telah cukup jauh meninggalkan Matahari sekitar 8 derajat.
"Secara hisab dan rukyat posisi Bulan sudah meyakinkan masuknya awal Syawal atau Idul Fitri 1445 pada 10 April 2024," ujar Thomas.