Mar 28th 2024, 05:47, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Richard C. Adkerson akan pensiun dari jabatannya sebagai CEO Freeport-McMoran Inc pada 11 Juni 2024 mendatang usai memimpin perusahaan sejak 2003 atau selama 21 tahun terakhir. Posisinya akan digantikan Kathleen Quirk yang merupakan Direktur Keuangan di perusahaan tersebut.
Akan lengsernya Richard dari kursi nomor satu di perusahaan tambang emas asal Amerika Serikat itu juga disebut Menteri Keuangan Sri Mulyani usai menerima kunjungan bos-bos Freeport, termasuk Kathleen di kantornya, Rabu (27/3). Rencana pensiunnya Richard sebenarnya sudah pernah diumumkan perusahaan sejak akhir tahun lalu.
"Richard akan digantikan oleh Kathleen yang kini menjabat sebagai CFO Freeport-McMoran. Tidak lupa, saya sampaikan ucapan selamat kepada Kathleen atas penugasan barunya," kata Sri Mulyani dikutip dari Instagram @smindrawati.
Meski pensiun, Richard akan tetap menjadi Ketua Dewan Direksi Freeport-McMoran untuk mendukung transisi kepemimpinan dan bisnis Freeport dalam hal-hal strategis yang penting bagi perusahaan. Sampai saat ini dia juga tercatat masih menduduki kursi Komisaris Utama PT Freeport Indonesia (PTFI).
Profil dan Jejak Karier Richard Adkerson
Dikutip dari laman resmi Freeport-McMoran, pria kelahiran 77 tahun silam ini merupakan alumni dari Mississippi State University. Dia lulus S1 jurusan akutansi pada 1969 dan langsung menamatkan S2 setahun berikutnya di kampus yang sama.
Usai lulus S2 di Mississippi State University, Richard sempat berkarier di Securities and Exchange Commission di Washington dari 1976-1978. Setelah itu dia melanjutkan lagi pendidikannya di Harvard Business School dan lulus pada 1988. Dia juga pernah bekerja sebagai Partner dan Managing Director di Arthur Andersen & Co. Saat itu dia memegang divisi bisnis industri migas.
Richard baru bergabung di Freeport pada 1989. Kariernya terus menanjak hingga diangkat menjadi CEO Freeport pada 2003.
Dia juga tercatat pernah menjadi Dewan Internasional Pertambangan dan Logam sejak 2005. Pada 2008-2011 dan 2020-2022 dia menjadi ketua di organisasi tersebut.
Di kampusnya, dia dinobatkan sebagai National Alumnus of the Year pada 2011. Bahkan Mississippi State University membuat The Richard C. Adkerson School of Accountancy, sekolah akutansi dengan nama dirinya sebagai penghormatan.
Dia juga dinobatkan sebagai Executive of the Year oleh Dewan Dekan WP Carey School of Business di Arizona State University pada 2011. Selama 11 tahun, Adkerson juga diganjar penghargaan sebagai The Best CEO in Metals and Mining oleh majalah Institutional Investor.
Lobi-lobi ke Pemerintah
Sebagai bos besar, Richard ingin bisnis Freeport di Tanah Papua terus berlanjut karena masih besarnya komoditas yang bisa ditambang. Setidaknya ada dua peristiwa penting yang dia terlibat di dalamnya.
Pertama, meminta perpanjangan menambang emas hingga 2041 lantaran Kontrak Karya Freeport Indonesia habis pada 2021. Lewat lobi-lobi ke pemerintah, pada 2018 Presiden Jokowi pun mengabulkan permintaan itu dengan mengeluarkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) untuk Freeport hingga 2041. IUPK merupakan bentuk izin operasional baru pengganti Kontrak Karya.
Dalam kesepakatan itu, pemerintah melalui PT Inalum (saat ini berubah nama jadi MIND ID) memiliki 51 persen saham Freeport Indonesia. Tapi harus membayar USD 3,85 miliar. Kala itu, Richard mengaku senang dengan kesepakatan ini.
Indonesia dapat menguasai kepemilikan PTFI, sedangkan FCX mendapat kepastian bisnis hingga 20 tahun ke depan. Papua pun diuntungkan karena mendapat 10 persen saham PTFI.
"Kami sangat antusias mengenai kelanjutan bisnis kami terkait kerja sama dengan Inalum, ini sangat positif bagi Indonesia dan Freeport. Ini menjadi kesepakatan yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak," kata Adkerson dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/12).
Tak puas dengan IUPK hingga 2041, kini Richard ingin Freeport mendapatkan perpanjangan 20 tahun lagi alias hingga 2061. Alasannya karena masih ada area yang belum ditambang, yakni tambang bawah tanah Kucing Liar. Lobi-lobi pun makin kencang dilakukan.
Lagi-lagi Jokowi pun memberikan karpet merah. Terlihat dari kehadirannya ke Amerika Serikat pada November tahun lalu. Dia bertemu Richard di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (13/11). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyambut baik pembahasan penambahan saham Freeport ke Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.
"Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir," kata Jokowi kepada Adkerson.
Richard juga beberapa kali bertemu Jokowi di Jakarta. Dan Rabu (27/3), dia menyambangi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo secara terpisah.
"Betul ada pertemuan dengan Menteri ESDM, membahas update operasional tambang di Hulu PTFI dan juga progres terkini Smelter PTFI di JIIPE, Gresik." kata EVP External Affairs Freeport Indonesia Agung Laksamana saat dikonfirmasi kumparan.