Suasana pasar hewan di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Pemerintah Kota Jakarta Selatan tengah membahas soal sosialisasi relokasi pedagang burung di Pasar Hewan Peliharaan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Camat Kebayoran Baru, Achmad Basyaruddin, mengatakan sosialisasi relokasi pedagang pasar burung di kawasan Barito direncanakan dilakukan dalam pekan.
Namun, hal itu masih menunggu kesiapan lokasi relokasi yang sedang disiapkan di kawasan Jagakarsa. Menurut rencana, para pedagang hewan ini akan direlokasi ke sebuah lahan pertamanan yang berada di dekat Stasiun Kereta Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Rencana minggu ini apabila tempat relokasi sudah dipersiapkan. Saat ini tim kota masih melakukan pembahasan," ujar pria yang akrab disapa Abbas, saat dihubungi kumparan, Selasa (8/7).
Suasana pasar hewan di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Ia menyebut para pedagang mendukung kebijakan pemerintah daerah untuk merelokasi Pasar Barito.
"Tentunya para pedagang ini akan membantu program Pemda," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan berencana merelokasi pedagang burung di kawasan Barito, Kebayoran Baru. Hal ini bertujuan untuk mendukung rencana penggabungan tiga taman kota di daerah Jakarta Selatan.
Suasana pasar burung di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (6/7/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
"Teman-teman sekalian, untuk menggabungkan tiga taman tadi bahwa itu Lauser, Ayodya dan juga Langsat, ya memang harus ada dan memang itu milik pemerintah DKI, dan harus dibersihkan," ujar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, usai menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Da'i Muda Jakarta dan Santunan Yatim di Masjid Jami' Fajrul Islam, Gandaria, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7).
Rencana relokasi ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi kawasan Taman Barito dan sekitarnya, yang selama ini dikenal sebagai pusat perdagangan burung hias dan hewan peliharaan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan kawasan tersebut bisa difungsikan sepenuhnya sebagai ruang hijau terpadu untuk publik.