Kenapa Steak Buatan Sendiri Gak Pernah Seenak di Restoran? Begini Kata Chef - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kenapa Steak Buatan Sendiri Gak Pernah Seenak di Restoran? Begini Kata Chef
Jun 4th 2025, 16:13 by kumparanFOOD

Ilustrasi steak murah. Foto: sasazawa/Shutterstock
Ilustrasi steak murah. Foto: sasazawa/Shutterstock

Memasak steak di rumah sering kali tidak semudah yang dibayangkan. Banyak orang mencoba membuat steak sendiri, tapi hasilnya justru jauh dari ekspektasi. Padahal, untuk membuat steak tersebut, kita sudah membeli daging yang bagus dan mahal serta memilih bumbu yang menarik.

Di media sosial, kita bisa melihat cara atau proses memasak steak yang terlihat sangat mudah. Namun saat dicoba sendiri, hasilnya malah pucat, alot, dan permukaan steaknya juga tidak terlihat lezat. Lalu, kenapa saat memasak steak di rumah malah sering kali gagal?

Chef Gabriel Jamias, seorang Executive Chef dari The Coach Restaurant mengatakan bahwa kesalahan paling mendasar saat memasak steak ada pada suhu dan teknik memasak.

 Chef Gabriel Jamias, Executive Chef The Coach Restaurant. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
Chef Gabriel Jamias, Executive Chef The Coach Restaurant. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan

Menurutnya, banyak orang yang sering kali memasak steak dengan wajan yang belum benar-benar panas alias masih dingin. Padahal, suhu wajan sangat menentukan hasil akhir steak yang sempurna. Kesalahan ini juga diperparah dengan kondisi daging yang masih dingin atau bahkan setengah beku saat dimasak.

Menurut Gabriel, saat daging dingin dan langsung dimasukkan ke wajan yang juga belum panas, proses yang terjadi bukanlah memanggang, melainkan seperti mengukus. Akibatnya, hasil akhir warna steak bisa jadi pucat dan permukaannya tidak membentuk lapisan yang garing seperti di restoran.

"Kalau kamu pakai wajan dingin dan langsung taruh steak dingin di dalamnya, hasilnya malah seperti mengukus. Makanya warna dagingnya jadi putih atau abu-abu, bukan cokelat keemasan," kata Chef Gabriel saat berbincang dengan kumparanFOOD beberapa waktu lalu.

Ilustrasi makan steak. Foto: Shutterstock
Ilustrasi makan steak. Foto: Shutterstock

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memasak steak dengan wajan yang benar-benar panas. Tentu saja, hal ini punya penjelasan logis. Chef Gabriel menjelaskan bahwa daging yang masih dingin atau baru keluar dari chiller biasanya mengandung cukup banyak air. Bahkan setelah dicairkan, kandungan air di dalamnya tetap ada.

Hal inilah yang menjadi alasan kenapa daging perlu dimasak dengan suhu tinggi. Saat daging bersentuhan dengan wajan panas, air di permukaannya akan langsung menguap. Tahapan ini yang memungkinkan terbentuknya crust, lapisan luar daging yang berwarna kecokelatan, garing, dan renyah seperti yang biasa kita temukan pada steak restoran.

"Jadi, kalau steak kamu baru keluar dari chiller, dagingnya masih dingin. Kalau masih dingin, daging mengandung air. Kalau beku dan dicairkan, juga ada kandungan airnya. Lalu, kenapa harus pakai panas tinggi? Karena ketika panas tinggi bersentuhan langsung dengan steak, air dalam daging akan langsung menguap. Setelah itu, kamu bisa membentuk crust yang bagus di permukaan daging," ungkap dia.

Lalu, bagaimana cara memasak steak yang benar?

Chef Gabriel menyarankan untuk mengeringkan permukaan daging terlebih dahulu, baik dengan tisu dapur maupun serbet bersih. Langkah ini penting karena daging yang masih basah akan menyulitkan terbentuknya crust yang garing dan kecokelatan saat dimasak. Setelah itu, kamu bisa membumbui daging sesuai selera, misalnya dengan garam, lada, atau tambahan rempah lainnya.

Ia juga menekankan bahwa memasak steak yang enak bisa dengan menggunakan alat apa pun yang ada di rumah, asalkan dagingnya dimasak dengan suhu tinggi. Bahkan tanpa oven, kamu masih tetap bisa mencoba teknik Prancis seperti basting, yaitu menyiram daging dengan mentega, minyak, atau lemak lain, lalu menambahkan rempah-rempah untuk aroma. Rasanya tetap bisa lezat selama dimasak dengan suhu tinggi.

Jadi, kalau kamu ingin coba masak steak sendiri di rumah, pastikan wajannya sudah panas, ya. Dengan teknik yang tepat, hasil masakan di rumah pun bisa setara dengan sajian restoran.

Reporter Salsha Okta Fairuz

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post