Salah satu momen yang ditunggu-tunggu ibu hamil adalah saat janin bergerak atau menendang. Rasanya campur aduk antara senang, takjub, dan bangga. Setuju nggak, Moms?
Ya, tendangan janin sering dianggap sebagai cara ia berkomunikasi dengan ibunya. Selain itu, tendangan janin bisa jadi salah satu cara untuk mengetahui kesehatan si kecil di dalam kandungan.
Bagaimana Cara Menghitung Tendangan Janin?
Mengutip Healthline, perlu dipahami bahwa tendangan atau gerakan janin bisa mulai dirasakan ibu saat usia kehamilan memasuki 18-25 minggu. Biasanya hal ini bergantung pada pengalaman kehamilan ibu.
Pada kehamilan pertama, ibu biasanya baru mulai merasakan gerakan janin saat usia kehamilan menjelang 22-25 minggu. Sementara pada kehamilan kedua dan seterusnya, biasanya ibu sudah mulai bisa merasakan gerakan janin saat usia kehamilan 18 minggu.
Ilustrasi gerakan bayi di dalam kandungan. Foto: SciePro/Shutterstock
Lantas, bagaimana cara menghitungnya?
1. Cari posisi nyaman.
2. Tentukan waktu saat janin sering bergerak, seperti pada sore atau malam hari, saat ibu rileks.
3. Catat waktu setiap kali janin terasa bergerak atau menendang. Jika dalam 1-2 jam janin bergerak 10 kali atau lebih, tandanya ia sehat. Jika dalam kurun waktu lebih dari 2 jam tendangan si kecil kurang dari 10, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau bidan Anda, Moms.
Manfaat Menghitung Tendangan Janin
1. Mengetahui tumbuh kembang janin.
2. Bisa mendeteksi lebih dini jika janin mengalami masalah kesehatan.
