Ilustrasi ibu membacakan buku ke bayi. Foto: Selfmade studio/Shutterstock
Bagi anak-anak, cerita dalam buku bukan sekadar gambar lucu, melainkan dunia ajaib tempat mereka bisa belajar memahami emosi, mengenal kata-kata baru, hingga membentuk nilai-nilai kehidupan sejak dini. Mengutip Parents, membacakan buku si kecil menyimpan segudang manfaat.
Tak hanya menambah kosakata, membacakan buku ke anak juga dapat menumbuhkan empati dan memperkuat kemampuan berbahasa si kecil. Lalu, kapan waktu terbaik untuk memulai? Jawabannya, semakin dini, semakin baik. Bahkan, tak sedikit orang tua yang mulai membacakan buku sejak si kecil masih di dalam kandungan, lho!
Manfaat Membacakan Buku untuk Bayi
Membacakan buku untuk bayi merupakan cara yang bagus untuk menanamkan bunyi dan irama bicara. Hal ini sangat penting untuk perkembangan bahasa anak. Penelitian menunjukkan, ketika orang tua membacakan buku untuk bayi di bawah usia satu tahun, anak-anak tersebut akan tumbuh dengan kosakata yang lebih banyak dan lebih kompleks daripada teman sebayanya pada usia 3 tahun.
Ilustrasi buku bayi. Foto: Shutter Stock
Cara Memulai Membacakan Buku untuk Bayi
-Bayi Baru Lahir hingga 6 Bulan
Karena penglihatan bayi masih berkembang dan belum sempurna, Anda tidak perlu menggunakan buku dengan gambar yang mencolok, Moms. Cukup bacakan cerita dengan penuh ekspresi suara. Pada usia ini, tujuan utama mendongeng bukanlah agar bayi memahami kata-kata, melainkan agar mereka bisa mendengar nada suara Anda.
-Usia 7 hingga 12 bulan
Profesor Perkembangan Manusia di Virginia Polytechnic Institute, Amerika Serikat, Cosby Rogers menyebut, pada usia ini bayi mulai memahami beberapa kata yang dibacakan kepada mereka. Kata-kata yang paling bermakna adalah nama dan hal-hal dari kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi membacakan buku cerita untuk bayi. Foto: Shutter Stock
Kata-kata seperti 'ibu' atau 'ayah', bisa membuat bayi mengenali dan memperkuat kosakata. Anda mulai bisa menunjukkan buku cerita bergambar untuk anak-anak usia ini. Selain itu, orang tua juga bisa membuat gerakan-gerakan dengan tangan untuk mengilustrasikan apa yang sedang dibaca.
-Usia 13 hingga 18 bulan
Pada usia ini, orang tua dapat mulai memperkenalkan buku dengan satu atau dua kalimat per halaman. Semakin ekspresif Anda saat membacakan cerita, semakin baik. Misalnya, jika Anda membaca tentang hewan, buatlah suara-suara hewan. Mereka akan menganggapnya sangat lucu. Cepat atau lambat, mereka akan merespons suara-suara tersebut.
Anda juga bisa mulai melibatkan anak-anak ke dalam cerita, misalnya, tanyakan apakah mereka lihat kucing di gambar yang ada di buku? Atau tanyakan hal lain yang membuat mereka tertarik. Pada usia ini, Anda dapat menunjukkan lebih banyak gambar.
Ilustrasi membacakan buku cerita untuk bayi. Foto: Shutter Stock
-Usia 19 hingga 24 bulan
Kebiasaan membaca yang dibangun sejak dini membuka peluang anak menyukai buku dan mengenal membaca adalah aktivitas menyenangkan. Ini membantu menjelaskan kenapa mulai sekitar usia 18 bulan, anak-anak dapat meminta buku yang sama berulang-ulang.
Ya Moms, jadikanlah aktivitas membaca menjadi kegiatan menyenangkan bagi si kecil. Mulailah membacakan buku sejak dini karena setiap kata, suara, dan pelukan yang Anda berikan akan menjadi fondasi berharga untuk tumbuh kembang anak di masa depan.