Anak memiliki lubang kecil di dekat telinga membuat orang tua khawatir. Meski disebut bukanlah kondisi yang membahayakan, tetapi pada beberapa anak bisa menjadi lebih parah.
Seperti diungkapkan oleh pemilik akun Instagram @yuliastuti1994, yang memperlihatkan kondisi anaknya yang memiliki lubang kecil di telinganya. Awalnya, tidak ada yang salah dengan lubang tersebut. Namun, di akhir tahun 2024, ia menyadari area telinga anaknya mulai terlihat kemerahan.
Beberapa bulan berselang, pada foto yang dipotret pada 18 Maret 2025, di dekat lubang telinganya kemudian terdapat benjolan berukuran sedang.
"Gak ada ibu yang baik-baik saja kalau anaknya sakitðŸ˜ðŸ˜," tulis Yuliastuti di kolom captionnya. kumparanMOM telah diizinkan untuk mengutip kisahnya.
Kemudian, dalam foto lain yang dibagikannya, terlihat sang putri telah menjalani operasi pengangkatan benjolan tersebut pada April 2025. Namun, beberapa hari berselang, bekas luka operasinya jadi bernanah, sehingga anaknya harus menjalani tindakan lainnya untuk mengeluarkan cairan tersebut. Semoga lekas pulih!
Lubang Kecil di Dekat Telinga, Kondisi Apa Itu?
Nah Moms, lubang kecil di dekat telinga disebut juga dengan sinus preauricular. Menurut dokter spesialis anak sekaligus expert kumparanMOM, dr. Reza Abdussalam, Sp.A, ini merupakan kondisi kelainan bawaan lahir yang sudah ada sejak bayi dilahirkan.
Meski begitu, tidak semua bayi terlahir dengan memiliki lubang super kecil itu ya, Moms!
"Sinus atau fistula preauricular adalah saluran kecil yang ada di bawah kulit, yang berakhir buntu. Kebanyakan sinus preauricular tidak menimbulkan masalah apa pun dan tidak berbahaya," ujar dokter yang praktik di Brawijaya Hospital Antasari itu.
Ilustrasi Sinus Preauricular. Foto: Shutterstock
Meski bukanlah kondisi serius, seseorang yang memiliki sinus preauricular juga rentan mengalami infeksi sebagai salah satu komplikasinya. Ini dikarenakan lubang tersebut bisa menjadi tempat masuk bakteri dan kotoran, sehingga terjadilah infeksi.
"Tanda-tandanya biasanya terjadi kemerahan, bengkak, nyeri atau sakit pada area tersebut, dan kadang keluar cairan atau nanah disertai bau tidak sedap. Hal ini bisa diperparah terjadi abses atau kumpulan nanah," tutur dia.
Jika terjadi gejala tersebut, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik. Bila nanahnya terlalu banyak, maka kemungkinan dokter akan melakukan tindakan pengeluaran cairan nanah atau drainase.